Bank Terbesar Nomor 3, 4, dan 5
BCA
Pekerja membersihkan menara BCA di Jakarta, Selasa (12/3/2019)./ANTARA-Sigid Kurniawan
Di posisi ketiga, terdapat PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dengan aset bank only senilai Rp1.148,85 triliun pada kuartal III/2021. Nilai aset ini naik 16,53 persen yoy.
Secara konsolidasi, bank swasta terbesar di Tanah Air ini mencatatkan pertumbuhan sebesar 16,50 persen yoy dari Rp1.003,63 menjadi Rp1.169,29 triliun.
Pertumbuhan kredit ditopang oleh membaiknya permintaan dari segmen korporasi dan KPR, di mana kredit pada kedua segmen tersebut masing-masing naik 7,1 persen yoy dan 6,5 persen yoy mencapai Rp269,9 triliun dan Rp95,1 triliun.
Sementara itu, dari sisi dana pihak ketiga (DPK) naik sebesar 18,3 persen yoy menjadi Rp923,7 triliun, sehingga mendorong total aset BCA tumbuh 16,5 persen yoy mencapai Rp1.169,3 triliun.
Adapun, BCA membukukan perolehan laba bersih sebesar Rp23,2 triliun hingga September 2021, atau tumbuh 15,8 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
BNI
Gedung BNI di Jakarta/dokumen BNI
Pada posisi keempat, terdapat PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) dengan aset secara bank only senilai Rp894,89 triliun, naik 5,58 persen yoy dari Rp847,57 triliun.
Secara konsolidasi, atau aset dengan memperhitungkan anak usaha, BBNI membukukan aset senilai Rp919,44 triliun, naik 0,271 persen yoy dari Rp916,95 triliun. Kenaikan tersebut ditopang oleh jumlah kredit yang diberikan secara konsolidasian mencapai Rp50,64 triliun atau tumbuh 3,16 persen secara ytd.
Sementara, penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) turun 1,60 persen secara ytd. Penurunan DPK disumbang dari simpanan tabungan dan deposito masing-masing sebesar 10 persen dan 5,79 persen.
Adapun, BNI mencatat laba mencapai Rp7,7 triliun sepanjang periode Januari-September 2021, atau tumbuh 73,9 persen secara yoy.
CIMB Niaga
Karyawati beraktivitas di salah satu cabang Bank CIMB Niaga di Jakarta./Bisnis-Arief Hermawan P
PT Bank CIMB Niaga Tbk. (BNGA) membukukan aset senilai Rp292,78 triliun sepanjang kuartal III/2021 yang membuat bank ini menduduki posisi kelima bank terbesar dari sisi aset bank only.
Aset ini tumbuh 4,86 persen yoy. Sementara, secara konsoliasi, aset BNGA tercatat naik 4,86 persen dari Rp281,69 triliun menjadi Rp295,39 triliun. BNGA mencatat kredit yang diberikan menyusut 2 persen secara ytd pada kuartal III tahun ini.
Kredit yang diberikan dari sebelumnya sebesar Rp141,90 triliun per 31 Desember 2020 menjadi sebesar Rp139,63 triliun per 30 September 2021.
Dari sisi penghimpunan dana pihak ketiga, CIMB Niaga tumbuh 10 persen ytd menjadi Rp227,95 triliun. Kenaikan tersebut berasal dari penghimpunan dana murah (CASA), yaitu dana giro dan tabungan yang tumbuh sebesar 14 persen ytd, dari sebelumnya Rp123,72 triliun menjadi Rp140,73 triliun.
Secara konsolidasi, laba BNGA naik 69 persen yoy dari laba periode yang sama tahun lalu, yakni sebesar Rp1,86 triliun menjadi Rp3,14 triliun.