Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

OJK Siapkan Roadmap SLIK Terbaru dengan Pemanfaatan Big Data

Data SLIK saat ini masih bersumber dari Sistem Informasi Debitur (SID). Oleh sebab itu, otoritas berencana memperluas cakupan data tersebut.
Pengunjung gerai Slik menunggu panggilan petugas Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Rabu (5/2/2020). Bisnis/Abdurachman
Pengunjung gerai Slik menunggu panggilan petugas Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Rabu (5/2/2020). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tengah mengkaji peta jalan terkait dengan pembaruan Sistem Layanan Informasi Keuangan atau SLIK.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Heru Kristiyana mengatakan bahwa data SLIK saat ini masih bersumber dari Sistem Informasi Debitur (SID). Oleh sebab itu, otoritas berencana memperluas cakupan data tersebut.

“SLIK sekarang masih bersumber SID, nanti kami perluas data crowdfunding peer to peer, big data, dan plafon analisa,” ujarnya kepada Bisnis, baru-baru ini.

Per 1 Januari 2018, BI Checking atau SID telah berganti nama menjadi SLIK yang dikelola oleh OJK. SLIK merupakan sistem informasi yang bertujuan melaksanakan tugas pengawasan dan pelayanan informasi keuangan, salah satunya berupa penyediaan informasi debitur (iDeb).

Heru menyatakan penggunaan tahap awal big data dalam pembaruan SILK ditujukan untuk membuat scoring secara internal. Dalam proses selanjutnya, OJK akan memperkuat untuk membantu industri dan pengawas.

“Perbankan, produk pasar modal, IKNB [Industri Keuangan Non-Bank] bisa akses SLIK. Tahap selanjutnya nonkonvensional big data kependudukan dan catatan sipil,” ujar Heru.

Di sisi lain, OJK telah menyiapkan delapan kebijakan strategis untuk tahun 2022. Seluruh kebijakan ini diharapkan mampu menjaga momentum pemulihan ekonomi Indonesia, dengan terus mengoptimalkan manfaat sektor jasa keuangan bagi masyarakat.

Pertama, OJK mengantisipasi dampak risiko cliff effect dari normalisasi kebijakan dan potensi risiko perkembangan Covid-19. Kedua, mendorong percepatan transformasi ekonomi hijau dan mitigasi risiko perubahan iklim. Ketiga adalah mempercepat transformasi ekonomi digital.

Kebijakan keempat adalah meningkatkan efektivitas program inklusi keuangan dan perlindungan konsumen, kelima mendukung pertumbuhan ekonomi nasional melalui penguatan sektor jasa keuangan syariah. Keenam melanjutkan inisiatif perubahan proses bisnis pengawasan dari pendekatan tradisional ke arah pengawasan jasa keuangan berbasis teknologi informasi.

Ketujuh melakukan percepatan reformasi pengawasan Industri Keuangan Non-Bank (IKNB) dan kedelapan adalah mengembangkan organisasi yang akuntabel, efektif dan efisien.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper