Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba Bank Mantap Tumbuh 50 Persen jadi Rp645,6 Miliar pada 2021

Laba Bank Mantap melesat sepanjang 2021, ditopang oleh pendapatan bunga bersih yang tumbuh 55 persen yoy menjadi Rp2,6 triliun.
Kantor Bank Mantap/bankmantap.co.id
Kantor Bank Mantap/bankmantap.co.id

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Mandiri Taspen atau Bank Mantap mencatatkan laba bersih tahun berjalan secara individual sebesar Rp645,6 miliar sampai dengan kuartal IV/2021.

Berdasarkan pengumuman yang dipublikasikan di harian Bisnis Indonesia edisi Senin (31/1/2022), perolehan laba Bank Mantap naik 50 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dari periode yang sama pada 2020, yakni Rp429,1 miliar.

Pertumbuhan laba tersebut ditopang dari pendapatan bunga sebesar Rp4,31 triliun. Jumlah itu tumbuh 25 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada 2020 yang mencetak Rp3,4 triliun.

Sementara, beban bunga Bank Mantap menyusut 3 persen menjadi Rp1,6 triliun. Alhasil, pendapatan bunga bersih melesat 55 persen yoy menjadi Rp2,6 triliun.

Hingga Desember 2021, Bank Mantap telah menyalurkan kredit sebesar Rp31,2 triliun. Kredit tersebut tumbuh 22 persen dari periode sebelumnya pada 2020 senilai Rp25,6 triliun. Adapun, Bank Mantap tercatat kas mengalami pertumbuhan 34 persen atau sebesar Rp101,5 miliar pada 31 Desember 2021.

Dari sisi penghimpunan, Bank Mantap mencatatkan dana pihak ketiga (DPK) yang mengalami pertumbuhan 24 persen menjadi Rp34,12 triliun. Kenaikan itu berasal dari CASA berupa giro dan tabungan yang tumbuh sebesar 39 persen menjadi Rp6,75 miliar.

Dengan demikian, total aset Bank Mantap tumbuh 30 persen yoy. Total aset per 31 Desember 2020 sebesar Rp35,09 triliun menjadi Rp45,54 triliun per 31 Desember 2021.

Selain itu, hingga 31 Desember 2021, Bank Mandiri Taspen juga tercatat memiliki rasio kredit bermasalah atau kredit macet (non-performing loan/NPL) di level 0,75 persen secara gross dan 0,20 persen secara net. Sementara itu, return on asset (ROA) dan return on equity (ROE) berada di level 2,04 persen dan 17,74 persen.

Untuk net interest margin (NIM) dan beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO), Bank Mantap mencatatkan rasio masing-masing di level 6,95 persen dan 81,41 persen.

Sebagai informasi, Bank Mantap dimiliki oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. dengan kepemilikan saham 51,10 persen, serta PT Taspen (Persero) dengan kepemilikan saham sebesar 48,44 persen.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rika Anggraeni
Editor : Azizah Nur Alfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper