Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BTN (BBTN) Bakal Terbitkan Obligasi Rp1 Triliun di Kuartal II/2022

BTN (BBTN) akan menggalang dana dari pasar modal dengan menerbitkan obligasi dengan emisi senilai Rp1 triliun.
Suasana layanan di kantor PT Bank Tabungan Negara Tbk di Jakarta, Senin (8/1)./JIBI-Dedi Gunawan
Suasana layanan di kantor PT Bank Tabungan Negara Tbk di Jakarta, Senin (8/1)./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) akan menggalang dana dari pasar modal dengan menerbitkan obligasi dengan emisi senilai Rp1 triliun. Rencana tersebut dijadwalkan berlangsung pada kuartal II/2022.

Direktur Keuangan, Perencanaan dan Treasury Bank BTN, Nofry Rony Poetra mengatakan, penerbitan instrumen surat utang kembali dilakukan pada tahun ini setelah sebelumnya emiten bank dengan sandi BBTN ini tidak menerbitkan obligasi sepanjang 2021.

“Untuk menjaga kontinuitas pasar di obligasi, kami akan menerbitkan obligasi lagi pada tahun ini. Kami akan terbitkan Rp 1 triliun yang prosesnya akan kami lakukan di kuartal dua atau tiga,” ujarnya dalam paparan kinerja 2021 BTN secara virtual, Selasa (8/2/2022).

Nofry sebelumnya juga mengatakan bahwa BBTN akan menerbitkan Efek Beragun Aset atau EBA pada 2022. Hal ini dilakukan karena perseroan melihat potensi besar pada nasabah ritel yang mulai melirik instrumen investasi selain saham.

“Kami akan melanjutkan proses sekuritisasi pada kuartal pertama pada 2022. Kami akan menyasar tidak hanya nasabah institusional, tapi juga nasabah ritel yang mulai berinvestasi di EBA ritel,” kata Nofry.

Selain penerbitan obligasi, Bank BTN juga sedang dalam proses rencana penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHETD) atau rights issue.

Direktur Utama Bank BTN, Haru Koesmahargyo menyampaikan, penerbitan rights issue melalui Penyertaan Modal Negara (PMN) itu masih diproses untuk dilaksanakan pada tahun ini.

“Corporate action sekarang masih on going. Kami masih masukkan rencana PMN, penambahan modal masih on. Kalau sampai di mana sekarang? Kami masih menunggu kepastian keputusan pemerintah,” tutur Haru dalam kesempatan yang sama.

Dalam rights issue tersebut, BBTN akan mendapatkan suntikan PMN Rp1,8 triliun, sehingga mempertahankan dominasi kepemilikan negara. Adapun, rencana penambahan modal ini dibutuhkan untuk mendukung Program Pembangunan Satu Juta Rumah dari pemerintah.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dionisio Damara
Editor : Azizah Nur Alfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper