Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saat Semua Serba Digital, Bank Konvensional di Ujung Tanduk?

Ada 5 kelompok pelaku industri di tengah ekosistem keuangan digital, yakni bank konvensional, bank digital, fintech, merchant aggregator, dan agen bank. 
Mobile banking. /Istimewa
Mobile banking. /Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — Ketua Umum Perhimpunan Bank Nasional (Perbanas) Kartika Wirjoatmodjo melihat telah ada dorongan dan perubahan besar dalam industri pembayaran dalam beberapa tahun terakhir. 

Pria yang akrab disapa Tiko ini menilai bahwa ada 5 kelompok pelaku industri yang sangat penting di masa ini. Pertamabank incumbent yang sebagian besar saat ini berubah menjadi bank hybrid dari sebelumnya menganut bisnis perbankan konvensional. Kedua, bank digitalKetigafinancial technology atau fintechKeempatmerchant aggregator dan kelima adalah agen bank. 

Tiko melihat bahwa kelima kelompok pelaku industri ini benar-benar bekerja sama bank dalam meningkatkan kecepatan, efisiensikeandalan, maupun keamanan sistem pembayaran secara keseluruhan. 

“Perbanas sebagai incumbent dalam bisnis ini juga mencoba mengubah cara pandang kita terhadap pembayaran. Jadi pembayaran dulu sangat terintegrasi ke dalam inti bank. Tapi sekarang pembayaran sudah menjadi sistem terbuka, ekosistem jadi terbuka,” kata Tiko dalam acara Casual Talks on Digital Payment Innovation of Banking secara virtual, Senin (14/2/2022). 

Oleh karena itu, lanjut Tiko, sebagian besar bank telah mengubah cara pandang terhadap ekosistem dan mengubah konsep close banking menjadi open banking. 

“Gelombang perubahan pertama adalah bagaimana benar-benar bekerja sama dengan pemain ekosistem untuk benar-benar membuka sistem kita melalui API dan layanan mikro, sehingga sistem dapat diekspos ke para pemain,” ucapnya. 

Meski demikian, Tiko menekankan tentunya hal ini harus dijaga dengan pengamanan serta keandalan yang baik pula. 

Menurutnya, dalam beberapa tahun terakhir ada banyak investasi di bank, mulai dari banyak capex untuk meningkatkan sistem perbankan inti untuk meningkatkan keandalan API dan layanan mikro, dan juga untuk memastikan bahwa investasi di keamanan siber dan manajemen risiko. 

Saya pikir cara kita melihatnya sekarang adalah bank akan menjadi pemain kunci selama mereka beralih ke model hybrid dan ekosistem terbuka,” ujarnya. 

Tiko menjelaskan, bank hybrid terlihat di mana beberapa bank membuat digital mobile apps dan menjadi lebih seperti superapp. 

“Ada banyak cara bank berpartisipasi dalam ekosistem ini dengan menciptakan pemain baru dan juga menciptakan produk baru,” terangnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rika Anggraeni
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper