Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Mandiri (BMRi) Catat LCS Tumbuh US$122,63 Juta per 11 Februari 2022

Bank Mandiri mencatat, pada 2021, total volume transaksi sudah mencapai US$495,64 juta dengan dengan frekuensi sebesar 5.351 transaksi. Secara year-to-date (ytd) hingga 11 Februari 2021, BMRI mencatat total volume transaksi konversi valas mata uang LCS mencapai US$122,63 juta dengan frekuensi mencapai 895 transaksi
Karyawan menunjukan Rupiah dan Dolar AS di Jakarta, Rabu (27/1/2021). /Bisnis-Eusebio Chrysnamurti
Karyawan menunjukan Rupiah dan Dolar AS di Jakarta, Rabu (27/1/2021). /Bisnis-Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) terpilih menjadi salah satu bank ACCD (Appointed Cross Currency Dealer) di Indonesia untuk mata uang, mulai dari Malaysia, Thailand, Jepang, dan China.

Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi melihat inisiatif yang sudah diluncurkan dengan Local Currency Settlement (LCS) sejak 2018 silam, membuat level kepercayaan dari penanganan atau pengelolaan nilai tukar rupiah menjadi semakin membaik.

Volume dan frekuensi transaksi konversi valuta asing (valas) mata uang LCS per currency pair terus mengalami peningkatan sejak 2018 hingga 2021.

Bank Mandiri mencatat, pada 2021, total volume transaksi sudah mencapai US$495,64 juta dengan dengan frekuensi sebesar 5.351 transaksi. Secara year-to-date (ytd) hingga 11 Februari 2021, BMRI mencatat total volume transaksi konversi valas mata uang LCS mencapai US$122,63 juta dengan frekuensi mencapai 895 transaksi

Darmawan mengungkapkan, secara total, volume trade Indonesia di antara negara-negara LCS sudah mengambil porsi sekitar 42 persen.

“Artinya, kalau kita ambil angle dari manfaat LCS ini salah satunya dalam pengelolaan terhadap tekanan nilai tukar rupiah, menurut saya sangat berpotensi untuk kita terus tingkatkan,” kata Darmawan dalam acara Side Event Finance Track G20, Rabu (16/2/2022).

Selain itu, implementasi dari LCS membuat kemampuan dari perbankan untuk mendukung para pelaku usaha lebih melihat peluang pasar tidak hanya secara domestik, tetapi juga dengan negara-negara yang sudah memiliki LCS tanpa ada kekhawatiran terhadap risiko nilai tukar.

“Kalau kita dukung terus, mungkin komunikasi antar ACCD bisa juga mendukung kira-kira sektor apa yang bisa terus kita kembangkan dalam rangka kita mendukung pertumbuhan bisnis dari pengusaha Indonesia yang berhubungan dengan mitranya di empat negara yang sudah ada LCS,” imbuhnya.

Di samping itu, Darmawan menyatakan bahwa LCS juga akan meningkatkan suplai meski baru secara regional, di mana perseroan meningkatkan volume dari perdagangan para pelaku usaha di Indonesia dengan beberapa negara yang sudah menerapkan LCS.

“Pertumbuhan [LCS] di Bank Mandiri sudah hampir kira-kira 30 persen. Sementara secara volume dari currency among ACCD sudah tumbuh di 2021 sekitar 171 persen dibandingkan tahun 2020. Jadi ini merupakan satu hal yang perlu kita dorong,” ucapnya.

 

Sementara itu, khusus untuk LCS terhadap perdagangan Jepang-Indonesia, nilai transaksi mengalami peningkatan signifikan di tahun 2021 dengan porsi 0,10 persen di posisi 2020 dan 3,40 persen pada 2021, seiring dengan penyesuaian sistem oleh Bank ACCD.

 

Adapun, tujuan LCS antara lain untuk mengurangi ketergantungan pada mata uang, terutama dolar Amerika Serikat (AS), dan mendorong penggunaan mata uang lokal untuk perdagangan penyelesaian dan investasi.

 

LCS memiliki sejumlah manfaat bagi pasar keuangan Indonesia. Pertama, ekspansi dan pendalaman mata uang regional. Kedua, diversifikasi dan eksposur mata uang non dolar AS. Ketiga, stabilitas nilai tukar. Keempat, berkurangnya ketergantungan pada mata uang.

 

Sedangkan manfaat bagi pelanggan antara lain diversifikasi dan eksposur ke mata uang non dolar AS, direct quotation mata uang LCS/Indonesia. Kemudian, relaksasi ambang batas yang mendasari, serta pelanggan dapat membuat akun Jepang, Thailand, Malaysia, dan China.

 

Terkait relaksasi ambang batas untuk transaksi LCS, untuk setiap transaksi valas di atas US$25.000 per bulan, nasabah harus menyerahkan underlying terkait dengan transaksi tersebut. Namun, ada pengecualian untuk sebagian besar transaksi LCS.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rika Anggraeni
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper