Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Pastikan Burden Sharing dengan BI Terakhir Tahun Ini

BI dan Kementerian Keuangan kembali menyepakati skema burden sharing berdasarkan Surat keputusan bersama III pada tahun lalu.
Bank Indonesia
Bank Indonesia

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah memastikan skema berbagi beban atau burden sharing dengan Bank Indonesia (BI) dalam pembiayaan APBN tidak akan dilanjutkan pada 2023.

Hal ini disampaikan oleh Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam diskusi daring Urban G20: Isu Perkotaan pada Presidensi G20 Indonesia, Rabu (16/2/2022).

“Pada 2023, peran BI diharapkan kembali untuk bisa menangani secondary market terutama surat berharga negara,” katanya.

Sebagaimana diketahui, BI dan Kementerian Keuangan kembali menyepakati skema burden sharing berdasarkan Surat keputusan bersama III pada tahun lalu.

Berdasarkan kesepakatan tersebut, BI berkontribusi dalam pembiayaan APBN dengan pembelian Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp215 triliun pada 2021 dan Rp224 triliun pada 2022.

Pemerintah pun mendorong perbankan yang sebelumnya aktif dalam melakukan pembelian SBN untk mulai aktif menyalurkan kredit pada 2023.

“Perbankan yang memberikan kredit tentu harus switch asset, berarti harus lepas dari SBN,” kata Airlangga.

Sebagai informasi, BI masih melanjutkan pembelian SBN di pasar perdana untuk pendanaan APBN 2022 sebesar Rp3,56 triliun hingga 8 Februari 2022.

Pembelian SBN dilakukan melalui mekanisme lelang utama sesuai dengan Keputusan Bersama Menteri Keuangan dan Gubernur BI yang berlaku hingga 31 Desember 2022.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Maria Elena
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper