Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Indonesia Mulai Jual SBN dari Hasil Burden Sharing Tahun Depan

BI dapat mengedarkan kembali kepemilikan utangnya jika pasokan obligasi pemerintah terbatas dibandingkan dengan permintaan. BI, dalam hal ini, dapat menjual obligasi atau mengedarkannya melalui pengaturan reverse repurchase.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memberikan keterangan melalui streaming di Jakarta, Rabu (18/8/2020), Dok. Bank Indonesia
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memberikan keterangan melalui streaming di Jakarta, Rabu (18/8/2020), Dok. Bank Indonesia

Bisnis.com, JAKARtA - Bank Indonesia pada 2022 rencananya akan mulai menjual obligasi pemerintah yang dibeli sebagai bagian dari monetisasi utang sebesar US$58 miliar atau Rp836,6 triliun untuk mendukung pembiayaan APBN.

"Kemungkinan akan kami bicarakan nanti, namun berdasarkan informasi yang kami miliki sekarang, kemungkinan kami akan menarik kembali kepemilikan obligasi pemerintah kami mulai tahun depan," kata Gubernur BI Perry Warjiyo, dilansir oleh Bloomberg, Senin (21/2/2022).

Perry menjelaskan, BI dapat mengedarkan kembali kepemilikan utangnya jika pasokan obligasi pemerintah terbatas dibandingkan dengan permintaan.

BI, dalam hal ini, dapat menjual obligasi atau mengedarkannya melalui pengaturan reverse repurchase.

Sebagaimana diketahui, melalui skema pembagian beban atau burden sharing, BI secara langsung membeli Rp836,6 triliun Surat Berharga Negara (SBN).

BI memulai pembelian utangnya pada 2020, ketika Indonesia memulai monetisasi utang yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk menopang ekonomi yang terpukul oleh dampak pandemi Covid-19.

Skema burden sharing tersebut sempat memicu perdebatan, karena pembelian obligasi oleh bank sentral dinilai memicu kekhawatiran atas inflasi dan independensi kebijakan.

Sebelumnya, Perry mengungkapkan Bank Indonesia (BI) akan melanjutkan komitmennya untuk berpartisipasi dalam pendanaan APBN 2022.

“BI berkomitmen berpartisipasi dalam pendanaan APBN dalam jumlah yang besar,” kata Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, Rabu (24/11/2021). Perry mengatakan, pada 2020 BI telah berkontribusi dalam pendanaan APBN melalui pembelian Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp473,4 triliun berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) I dan II.

Sepanjang 2021, BI mencatat telah melakukan pembelian SBN sebesar Rp143,3 triliun berdasarkan SKB I dan Rp215 triliun untuk penanganan di bidang kesehatan dan kemanusiaan berdasarkan SKB III.

Sementara, pada 2022, BI akan kembali melakukan pembelian SBN sebesar Rp224 triliun berdasarkan SKB III. “Dengan pendanaan BI, pemerintah dapat memfokuskan APBN untuk pemulihan ekonomi,” jelasnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Maria Elena
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper