Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Uang Nasabah BCA Hilang Rp135 Juta, Kartu Debit dengan Cip Aman dari Skimming?

Seiring dengan perkembangan teknologi, para pencuri tetap berpeluang untuk menduplikasi (skimming) kartu yang tertanam cip, meski prosesnya lebih sulit dibandingkan dengan menduplikasi kartu jenis magnet. 
Kartu Debit BCA. /Dokumen BCA
Kartu Debit BCA. /Dokumen BCA

Bisnis.com, JAKARTA — Ketua Umum Indonesian Digital Empowering Community (Idiec) M. Tesar Sandikapura mengatakan peralihan dari kartu debit magnetic ke cip tidak serta merta membuat transaksi menjadi aman. 

Seiring dengan perkembangan teknologi, para pencuri tetap berpeluang untuk menduplikasi (skimming) kartu yang tertanam cip, meski prosesnya lebih sulit dibandingkan dengan menduplikasi kartu debit yang tertempel magnet. 

“Kalau masalah cip penggandaannya memang agak sulit karena ada semacam ID nya yang mungkin tidak akan mudah ditiru. Sulit bukan berarti tidak bisa,” kata Tesar, Senin (28/3/2022).  

Kendati demikian, dia berpendapat bank jangan selalu menjadikan praktik skimming sebagai alasan hilangnya uang nasabah. Bank seharusnya berbenah sistem karena praktik duplikasi kartu akan sulit dibendung. 

Hal yang seharusnya menjadi perhatian untuk menghadirkan transaksi ATM yang aman adalah dengan menjaga identitas pemegang kartu ATM, termasuk nomor pin. Dalam menjaga kerahasiaan nomor pin, tidak serta merta juga menjadi tanggung jawab nasabah. Tesar menuturkan perbankan memiliki andil dalam menjaga kerahasiaan. 

Bocornya nomor pin nasabah dapat terjadi karena tempat pengambilan atau mesin ATM tidak tertutup sehingga pencuri mudah melihat nomor pin nasabah, secara langsung atau dengan kamera tersembunyi. Dalam kondisi ini perbankan memiliki tanggung jawab untuk menjaga lokasi dan mesin ATM terbebas dari perangkat-perangkat yang mencurigakan. 

Hal lain yang perlu dilakukan bank untuk menjaga transaksi di ATM tetap aman adalah investasi di teknologi. 

Mesin ATM perbankan yang tersebar di banyak titik, dapat dilengkapi dengan sidik jari, sehingga verifikasi kepemilikan kartu ATM tidak sebatas pada nomor pin. juga bagian tubuh pemilik kartu ATM. 

Tesar melihat beberapa hal tersebut tidak banyak dilakukan oleh perbankan. Bank-bank justru lebih memilih mendorong nasabah mengganti nomor pin secara berkala, yang mana cara tersebut sia-sia karena nasabah takut lupa dengan nomor pin baru sehingga malas mengganti. 

“Jadi daripada bank mendorong masyarakat untuk ganti kartu [demi menjaga keamanan transaksi], kenapa bank tidak berinvestasi saja dalam pemanfaatan teknologi sidik jari? dengan cara itu ATM tidak butuh lagi kartu, transaksi cukup dengan sidik jari,” kata Tesar.

Diberitakan sebelumnya kasus kehilangan uang dilaporkan oleh Hebbie Agus Kurnia melalui akun media sosial Twitter dan Instagram @hebosto, Minggu (27/3/2022). Dia menyatakan ada penarikan uang dan transfer melalui ATM yang tidak dia ketahui pada pukul 01.00 WIB pada hari yang sama.

"Padahal ini ATM di gue, gue pegang. Gue domisili di Bandung, tapi penarikan ini di Surabaya kata CS BCA," mengutip keterangan yang dia sampaikan melalui media sosial. 

Penarikan uang dilakukan secara bertahap dengan nominal Rp2,5 juta sebanyak empat kali. Kemudian dana senilai Rp100 juta dan Rp25 juta ditransfer ke sesama BCA dan Maybank. 

Atas kejadian itu, Executive Vice President Secretariat & Corporate Communication BCA Hera F. Haryn mengatakan jika bukan kesalahan atau kelalaian nasabah, BCA berkomitmen mengganti 100 persen dana nasabah yang hilang. BCA telah melakukan penelusuran, dengan asumsi sementara ada dugaan kejahatan berupa duplikasi kartu nasabah. 

“Setelah dilakukan penelusuran, terdapat dugaan skimming (duplikasi kartu nasabah),” kata Hera dalam siaran pers yang diterima Bisnis, Senin (28/3/2022). 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper