Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekspansi, Cabang Luar Negeri BNI (BBNI) Gelontorkan Kredit Rp22,86 Triliun

Bank Negara Indonesia (BBNI) saat ini memiliki enam kantor cabang di luar negeri.
Nasabah bertransaksi di mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) milik Bank Negara Indonesia (BNI) di Jakarta, Kamis (11/6). Bisnis/Nurul Hidayat
Nasabah bertransaksi di mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) milik Bank Negara Indonesia (BNI) di Jakarta, Kamis (11/6). Bisnis/Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA - Kantor cabang luar negeri (KCLN) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) telah menyalurkan total kredit sebesar Rp22,86 triliun atau US$1,56 miliar pada kuartal I/2022.

Corporate Secretary BNI Mucharom mengatakan saat ini perusahaan memiliki 6 KCLN yang berada di Singapura, Hong Kong, London, New York, Tokyo, dan Seoul.

Dibandingkan dengan kuartal I/2021, kredit yang disalurkan keenam kantor cabang tersebut tumbuh 5,37 persen.

“Atau sebesar 6,46 persen year to date/ytd,” kata Mucharom kepada Bisnis, Selasa (24/5).

Mucharom menuturkan salah satu peta jalan (road map) bisnis internasional BNI adalah sebagai jembatan bisnis antara Indonesia dan Dunia, oleh karena itu BNI melalui KCLN memfasilitasi Indonesian-related business di Indonesia dan luar negeri baik segmen korporasi, komersial, maupun ritel.

BNI, lanjutnya, akan terus melakukan upaya dan inovasi dalam mendongkrak pembiayaan di luar negeri, diantaranya dengan membentuk Syndication Desk di Singapura untuk optimalisasi keikutsertaan BNI KCLN Singapura dalam pembiayaan global syndication dengan bank-bank asing, baik sebagai participant, maupun sebagai initiate (MLA).

“Kedua, memperkuat peran International Desk dan Foreign Direct Investment (FDI) Advisory Unit, business matching, dan strategic investment advisory di KCLN,” kata Mucharom.

Strategi selanjutnya, ujar Mucharom, optimalisasi peran BNI KCLN dalam membawa nasabah/debitur di dalam negeri yang potensial untuk Go Global. KCLN berperan membantu untuk set up company di Luar Negeri.

BNI juga terlibat dalam pengembangan bisnis dengan pemberian fasilitas kredit khusus kepada segmen UMKM Diaspora di Luar Negeri.

Dia menekankan bahwa bisnis perbankan internasional BNI tetap tumbuh di tengah konflik Rusia dan Ukraina.

Konflik tidak banyak berdampak pada bisnis BNI di luar negeri, meskipun komoditas yang diperdagangkan adalah minyak and gas.

“Karena Rusia dan Ukraina bukan pemain utama dalam transaksi perdagangan yang selama ini difasilitasi oleh KCLN BNI,” kata Mucharom.

Dia menambahkan meski demikian konflik memberi dampak kenaikan beberapa komoditas seperti batu bara, CPO, mineral dan turunannya.

Disisi lain, BNI mendapatkan nilai positif, di mana volume dari business trade BNI tumbuh tinggi karena mayoritas komoditas yang ditransaksikan adalah oil, gas and mineral.

“Pada kuartal I/2022 terjadi peningkatan dari volume business trade finance BNI secara tahunan sebesar 63,54 persen,” kata Mucharom.

Sebelumnya, BNI menghadirkan representative office BNI di Amsterdam di Belanda.

Duta Besar RI untuk Belanda Mayerfas mengatakan representative office BNI di Amsterdam punya peluang besar untuk menjembatani perdagangan antara Indonesia-Belanda. Tahun lalu, nilai total perdagangan kedua negara mencapai US$5,47 miliar.

Dari angka tersebut, ekspor Indonesia ke Belanda mencapai US$4,63 miliar dan mengalami surplus perdagangan sebesar US$3,78 miliar. Capaian tersebut meningkat 64 persen dibandingkan tahun 2020.

“Karena Belanda merupakan pintu gerbang bagi produk- produk Indonesia yang masuk ke wilayah Uni Eropa,” kata Mayerfas.

Di sisi investasi, Mayerfas menuturkan bahwa banyak investor Belanda yang berinvestasi di Indonesia. Hubungan keduanya juga dinilai sudah sangat kuat. Selain itu ada sekitar 1,7 juta orang di Belanda yang memiliki keterikatan dengan Indonesia karena sejarahnya.

Sementara itu, Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan BNI hadir di Amsterdam juga untuk menyasar pasar di wilayah Eropa pasca Brexit. Kehadiran BNI diharapkan dapat membantu berbagai aktivitas bisnis baik korporasi UMKM maupun berbagai bisnis transaksi global ritel ke depannya.

“Kami berharap Amsterdam dapat menjadi salah satu daerah operasional yang strategis ke depannya sehingga dapat meningkatkan peran kami BNI sebagai global bank Indonesia yang aktif mendorong investasi langsung ke tanah Air sambil meningkatkan berbagai potensi ekonomi diaspora-diaspora di luar negeri,” sebutnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper