Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Permata Tbk. atau BNLI bakal menebar dividen untuk tahun buku 2021 sebesar Rp307,54 miliar atau Rp8,5 per lembar saham. Cum date pembagian dividen di pasar reguler dan negosiasi berlangsung pada Selasa (31/5/2022).
Keputusan pembagian dividen itu disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), yang digelar Jumat (20/5). Sebagaimana diketahui, perseroan menutup tahun 2021 dengan raihan laba bersih sebesar Rp1,2 triliun atau naik 71 persen year-on-year (yoy).
Berkat capaian tersebut, rapat memutuskan menyetujui tambahan dana wajib perseroan sebesar Rp200 miliar. Selain itu, rapat juga menyetujui sisa laba, setelah dikurangi dengan penyisihan untuk tambahan dana cadangan dan dividen tunai, ditetapkan sebagai laba ditahan.
Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, dikutip Minggu (29/5), manajemen BNLI menjadwalkan cum date pembagian dividen di pasar reguler dan negosiasi berlangsung pada 31 Mei 2022, sedangkan di pasar tunai berlangsung pada 3 Juni.
Cum date atau tanggal cum dividen adalah tanggal terakhir untuk seorang investor mendaftarkan diri ke suatu perusahaan untuk mendapatkan dividen dari kepemilikan sahamnya. Jika melewati jadwal, maka investor tidak berhak untuk mendapatkan dividen.
Sementara itu, awal perdagangan saham tanpa hak dividen (ex dividen) di pasar reguler dan negosiasi digelar pada 2 Juni 2022, sementara di pasar tunai pada 6 Juni 2022.
Selanjutnya, tanggal recording date daftar pemegang saham yang berhak atas dividen berlangsung pada 3 Juni. Adapun tanggal pembayaran dividen dilaksanakan pada 21 Juni.
Selain membagikan dividen, RUPST Bank Permata juga melakukan perubahan susunan pengurus dengan menunjuk Meliza Musa Rusli sebagai Direktur Utama perseroan yang baru, menggantikan Chalit Tayjasanant.
Meliza ditunjuk sebagai Direktur Utama Bank Permata untuk menggantikan Chalit Tayjasanant, yang mengundurkan diri. Rapat kemudian menyetujui pengunduran diri tersebut dan mengangkat Chalit sebagai anggota Dewan Komisaris perseroan
