Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Punya Cabang di Dubai, BSI (BRIS) Ungkap Ambisi Besar

Dubai akan menjadi pintu gerbang bagi BSI menyambungkan Indonesia dengan pusat ekonomi syariah dunia. Selain itu, kawasan Timur Tengah menawarkan potensi bisnis yang sangat besar.
Nasabah Bank Syariah Indonesia memeriksa buku tabungan seusai membuka rekening di KC Jakarta Hasanudin, Jakarta, Selasa (2/2/2021). /Bisnis-Arief Hermawan P
Nasabah Bank Syariah Indonesia memeriksa buku tabungan seusai membuka rekening di KC Jakarta Hasanudin, Jakarta, Selasa (2/2/2021). /Bisnis-Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA —PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRISatau BSI akan menjadikan kantor cabang di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA) sebagai jembatan untuk menghubungkan Indonesia dengan pusat ekonomi syariah dunia.

Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan UEAkhususnya Dubai adalah pusat ekonomi Islam dan investor keuangan syariah dunia. 

Hadirnya kami di Dubai pun akan menjadi penghubung perbankan dan keuangan Indonesia dengan pusat-pusat keuangan syariah dunia. Oleh karena itu, kami akan semakin fokus di Dubai, terlebih belum lama ini Presiden Joko Widodo mempererat hubungan Indonesia dengan pemerintah UEA,” ujar Hery dalam keterangan tertulis, Senin (4/7/2022).

Dubai dipilih menjadi pintu gerbang karena memiliki basis investor di Timur Tengah yang tinggi. Pun pemerintah Indonesia menerbitkan semua Global Sovereign Sukuk di Nasdaq Dubai.

“Sekitar 30 persen investor Global Sukuk tersebut berasal dari kawasan Timur Tengah,” sambungnya.

Selain itu, Hery melihat kawasan Timur Tengah menawarkan potensi bisnis yang sangat besar. Salah satu indikatornya adalah pertumbuhan volume perdagangan Indonesia dengan UEA yang tinggi. 

Sekadar informasi, nilai perdagangan Indonesia–UEA pada 2021 mencapai US$4,0 miliar. Nilai itu naik 37,88 persen dibandingkan dengan 2020 yang sebesar US$2,9 miliar. 

“Tentunya nilai ekonomi itu berpotensi terus bertumbuh ke depan seiring penguatan kerja sama Indonesia-UEA,” lanjutnya.

Lebih lanjut, Hery menjelaskan potensi lainnya adalah dari segi diaspora Indonesia, yakni terdapat 1 juta warga negara Indonesia yang tinggal dan bekerja di kawasan Timur Tengah sebagai tenaga migran. 

Selain potensi bisnis tersebut, BSI juga memiliki Representative Office di Dubai International Financial Centre (DIFC) yang merupakan pusat keuangan terkemuka di Timur Tengah, Afrika, dan wilayah Asia Selatan (MEASA) dengan cakupan total 72 negara yang kurang lebih memiliki total populasi 3 miliar penduduk dengan nominal PDB US$7,7 triliun. 

Bank yang merupakan hasil merger 3 bank BUMN syariah ini juga memiliki beberapa rencana bisnis yang sedang diolah lebih matang ke depan di Dubai. Pertama, kerja sama pembiayaan UMKM untuk tenaga perawat Indonesia di UEA. 

Kedua, kerja sama pengembangan bisnis kesehatan dengan pengusaha wanita di Dubai. Ketiga, inisiatif ekspor ke Dubai yang sedang diperkuat bersama Kedutaan Besar Republik Indonesia. 

“Rencana-rencana strategis tersebut sedang kami elaborasi, sehingga kita bisa mengoptimalkan dan menjembatani kebutuhan dan kepentingan ekonomi masyarakat Indonesia di pasar UEA,” tuturnya. 

Lebih lanjut, keberadaan BSI di Dubai juga memperluas kerja sama dengan beberapa perusahaan yang memiliki reputasi besar di sana.

Sementara itu, Hery menuturkan dalam jangka pendek maupun menengah, BSI belum memiliki rencana ekspansi ke negara-negara lain. Hal ini lantaran BSI akan fokus memaksimalkan potensi keuangan syariah global di sana untuk mewujudkan BSI sebagai Top 10 Global Islamic Bank berdasarkan kapitalisasi pasar pada 2025.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rika Anggraeni
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper