Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Baru Dilantik, Inilah 3 Strategi Dewan Komisioner OJK 2022-2027

Dewan Komisioner OJK periode 2022 – 2027 langsung tancap gas menentukan strategi dan langkah-langkah penting dalam mewujudkan transformasi yang terintegrasi.
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar (layar kiri) saat pelantikan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Jakarta, Rabu (19/7/2022).
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar (layar kiri) saat pelantikan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Jakarta, Rabu (19/7/2022).

Bisnis.com, JAKARTA – Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) periode 2022 – 2027 langsung tancap gas menentukan strategi dan langkah-langkah penting dalam mewujudkan transformasi yang terintegrasi.

Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar menuturkan otoritas secara holistik mencoba merealisasikan strategi, serta langkah-langkah penting dalam menghadapi tigal hal utama.

Pertama, mewujudkan transformasi menuju OJK yang terintegrasi. Hal ini akan dilakukan secara cepat, sistematis, dan terkawal dengan baik. Mahendra mengatakan kebutuhan ini untuk meningkatkan pelayanan, pengaturan, dan pengawasan industri jasa keuangan serta konsumen.

“Dalam langkah itu, kami mendorong perilaku kunci melalui langkah-langkah kolaboratif, proaktif, dan bertanggung jawab,” ujarnya dalam konferensi pers, Rabu (20/7/2022).

Kedua, OJK mengantisipasi dan menanggulangi risiko dari dampak pelemahan perekonomian global dan peningkatan harga, yang telah membawa ekonomi dunia pada kondisi stagflasi dan kemungkinan memiliki dampak bagi Indonesia.

Mahendra menyatakan bahwa terkait hal tersebut OJK tidak akan bergerak sendiri. Otoritas akan memperkuat sinergi dengan pemerintah, Bank Indonesia (BI), serta dalam kerangka Komite Stabilitas Sistem Keuangan atau KSSK.

“Kondisi Indonesia saat ini diharapkan dapat membatasi atau menghindari dari risiko terbesar stagflasi,” tutur Mahendra.

Ketiga, dalam konteks penguatan sektor keuangan secara umum, OJK akan melakukan langkah-langkah internal dan mendukung proses pembahasan, serta penerbitan Undang-undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (P2SK).

Menurut Mahendra, reformasi tersebut diyakini akan semakin memperkuat kondisi sektor jasa keuangan secara spesifik dan ekonomi Indonesia secara umum. Dengan demikian, langkah ini dapat menghasilkan satu capaian target yang sesuai dengan harapan masyarakat.

Sebagaimana diketahui, Mahkamah Agung resmi melantik 7 Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (DK OJK) pada Rabu (20/7) pagi. Pelantikan dilaksanakan di Gedung Mahkamah Agung, Jalan Merdeka Utara, Jakarta Pusat.

“Berdasarkan Surat Keputusan Presiden no.51/2022 tanggal 9 Mei 2022, saudara-saudara telah diangkat sebagai Ketua, Wakil Ketua dan Anggota Dewan Komisioner Jasa Keuangan,” kata Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia M. Syarifuddin.

Berikut ini susunan dan jabatan anggota DK OJK periode 2022 — 2027:

  1. Mahendra Siregar, Ketua Dewan Komisioner OJK
  2. Mirza Adityaswara, Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK
  3. Dian Ediana Rae, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK
  4. Inarno Djajadi, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal
  5. Ogi Prastomiyono, Kepala Eksekutif Pengawas IKNB OJK
  6. Issabella Wattimena, Ketua Dewan Audit merangkap ADK OJK
  7. Friderica Widyasari Dewi, Anggota Dewan Komisioner Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK
  8. Doni Primanto Joewono (Anggota Dewan Komisioner Ex Officio Bank Indonesia)
  9. Suahasil Nazara (Anggota Dewan Komisioner Ex Officio Kementerian Keuangan)

 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dionisio Damara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper