Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba Anjlok, Dirut Emiten Leasing Lo Kheng Hong (CFIN) Blak-blakan

PT Clipan Finance Indonesia Tbk. (CFIN) yang sebagian sahamnya dimiliki Lo Kheng Hong menargetkan laba Rp144 miliar per akhir 2022.
Layar menampilkan Direktur Utama Clipan Finance Harjanto Tjitohardjojo (kiri) dan General Manager Marketing Anggit Pratjojo saat peluncuran produk pembiayaan multiguna Duit Cair di Jakarta, Kamis (21/10/2021)/Bisnis-Suselo Jati
Layar menampilkan Direktur Utama Clipan Finance Harjanto Tjitohardjojo (kiri) dan General Manager Marketing Anggit Pratjojo saat peluncuran produk pembiayaan multiguna Duit Cair di Jakarta, Kamis (21/10/2021)/Bisnis-Suselo Jati

Bisnis.com, JAKARTA - Manajemen PT Clipan Finance Indonesia Tbk. (CFIN) angkat suara mengenai laporan keuangan yang mengalami penurunan laba tajam.

Perusahaan leasing yang sebagian sahamnya dimiliki oleh investor kawakan Lo Kheng Hong (5,16 persen) dan PT Bank Pan Indonesia Tbk. (Bank Panin/ PNBN) dengan kepemilikan 51,49 persen mencatatkan laba anjlok 88,91 persen atau dari Rp90,21 miliar menjadi Rp10 miliar per 30 Juni 2022.

Direktur Utama Harjanto Tjitohardjojo menyebutkan penurunan laba disebabkan peningkatan pencadangan yang dilakukan. Selain itu peningkatan teknologi agar perusahaan makin efisien menjadi penyebab lainnya.

"[Laba turun] untuk penambahan pencadangan. Karena pada 2021 lalu ada yang kami WO [write off/hapus buku] akibat pandemi," kata Harjanto kepada Bisnis, Senin (26/7/2022) malam.

Dia mengatakan, penyebab lain menurunnya laba disebabkan perusahaan melakukan investasi pengembangan sistem seperti penganggaran hingga verifikasi digital. Teknologi yang diadopsi oleh CFIN melingkupi Optical Character Recognation (OCR) hingga credit engine.

Harijanto menyebutkan juga mengembangkan sumber daya manusia dan melakukan pelatihan menyeluruh. "Ada juga penambahan pencadangan non otomotif," katamya.

Meski melakukan sejumlah pembenahan, Harjanato optimistis laba tumbuh di atas capaian 2021 lalu. "Target Laba pada 2022 ini Rp 144 milliar, kami pastikan tercapai," katanya.

Bisnis utama untuk meningkatkan laba ini disebutkan masih berasal dari sektor otomotif.

Laporan CFIN yang diterbitkan Senin (25/7/2022) mencatat penurunan laba juga disebabkan penurunan pendapatan menjadi Rp714,19 miliar dari sebelumnya pada Juni 2021 lalu sebesar Rp779,82 miliar. 

Jika diperinci, penurunan pendapatan ini disebabkan penurunan pendapatan pembiayaan konsumen dari Rp512,78 miliar menjadi Rp500,41 miliar. Saat yang sama, pendapatan bunga perusahaan juga turun dari Rp25,91 miliar menjadi Rp1,7 miliar. Sedangkan penurunan terdalam terjadi pada pos anjak piutang dari Rp56,78 miliar menjadi Rp355,2 juta.

Saat pendapatan menurun, beban perusahaan mengalami peningkatan. Tercatat, beban perusahaan melonjak dari Rp672,81 miliar menjadi Rp703,3 miliar.

Dalam laporan yang sama, aset CFIN juga tercatat turun tipis yakni dari Rp712,39 miliar menjadi Rp711,56 miliar. 

Penurunan aset ini terutama tertekan oleh membengkaknya cadangan kerugian penurunan nilai menjadi Rp80,77 miliar dari sebelumnya Rp1,16 miliar. Sedangkan ekuitas perusahaan saat ini tercatat sebesar Rp4,81 triliun. Tidak berbeda jauh dengan capaian periode yang sama tahun lalu sebesar Rp4,8 triliun. 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Anggara Pernando
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper