Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mandala Finance (MFIN) Sukses Genjot Pembiayaan Syariah Tumbuh Dua Kali Lipat

Mandala Finance menargetkan porsi pembiayaan syariah diharapkan menyentuh sekitar 34 persen dari total pembiayaan baru.
Mandala Finance. /mandalafinance.com
Mandala Finance. /mandalafinance.com

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten sektor pembiayaan PT Mandala Multifinance Tbk. (MFIN) berhasil mendongkrak kinerja pembiayaan syariah pada semester I/2022 tumbuh dua kali lipat dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Direktur Bisnis MFIN Christel Lasmana mengungkap kinerja pembiayaan syariah sepanjang tahun berjalan telah memberikan optimisme terkait pencapaian target tahunan, di mana porsinya diharapkan menyentuh sekitar 34 persen dari total pembiayaan tahun ini senilai Rp6,8 triliun.

"Terkait segmen pembiayaan syariah, Mandala Finance mencatat pembiayaan baru sepanjang semester I/2022 sebesar Rp966,6 miliar, naik 124 persen [year-on-year/yoy] dibandingkan semester I/2021," ujarnya ketika dikonfirmasi Bisnis, Selasa (23/8/2022).

Adapun, berdasarkan laporan keuangan MFIN per Juni 2022, kinerja penyaluran pembiayaan baru ini membawa piutang pembiayaan bersih khusus syariah mencapai Rp1,8 triliun, tumbuh 29 persen (year-to-date/ytd) dibandingkan Desember 2021 senilai Rp1,39 triliun.

"Pembiayaan baru syariah kami seluruhnya merupakan produk pembiayaan kendaraan atau multiguna beragun kendaraan. Tahun ini, segmen pembiayaan syariah Mandala Finance terbilang cukup stabil, tidak ada perubahan signifikan di bulan ada hari raya, maupun bulan-bulan biasa," tambah Christel.

Sementara itu, kinerja laba-rugi terkhusus segmen syariah pun membaik. Sejak awal tahun sampai Juni 2022, pendapatan segmen syariah MFIN mencapai Rp284,1 miliar. Padahal, pendapatan segmen syariah MFIN sepanjang tahun lalu mencapai Rp378,8 miliar.

Sebagai perbandingan, porsi penyaluran pembiayaan baru syariah Mandala Finance sepanjang tahun lalu tercatat mencapai 20 persen dari total penyaluran pembiayaan baru sekitar Rp5 triliun.

Oleh sebab itu, seiring permintaan pembiayaan syariah industri pembiayaan yang tengah dalam tren terus membaik, Christel pun optimistis Mandala Finance akan mengalami fenomena serupa.

Sebagai catatan, statistik Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per Juni 2022 pun membuktikan piutang pembiayaan syariah industri multifinance telah menembus Rp16,87 triliun alias tercatat telah kembali ke level seperti sebelum pandemi Covid-19.

Nilai outstanding segmen syariah industri dalam tren pertumbuhan 23,3 persen (ytd) ketimbang akhir tahun lalu, dan setiap bulannya tengah berada dalam tren terus meningkat sejak pertengahan tahun lalu setelah pada masa pandemi sempat anjlok ke titik terendah senilai Rp11,1 triliun saja pada Februari 2021.

Sebelumnya, MFIN pun telah mempersiapkan berbagai sumber pendanaan untuk menghadapi potensi kebangkitan permintaan pembiayaan syariah di tahun ini.

MFIN tercatat mendapat dukungan suntikan pendanaan berbasis syariah dari lembaga keuangan asal Timur Tengah, Islamic Corporation for the Development of the Private Sector (ICD) senilai US$30 juta, dengan total fasilitas mencapai US$50 juta pada kisaran Maret 2022.

Pada pertengahan 2022, MFIN pun merealisasikan penerbitan Sukuk Mudharabah I MFIN Tahap II Tahun 2022 senilai Rp650 miliar, di mana merupakan bagian dari penawaran umum berkelanjutan (PUB) Sukuk Mudharabah I MFIN dengan limit penggalangan dana hingga Rp1,5 triliun.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Aziz Rahardyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper