Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Profil Pinjol Tanifund, Fintech yang Disorot OJK Karena Ledakan Kredit Macet

Tanifund mendapatkan sorotan dari OJK setelah melaporkan kredit pinjol yang dikucurkan hampir separuhnya macet.
Ilustrasi - Warga memetik kopi Arabika saat perayaan panen massal dalam rangkaian festival panen kopi di Bener Meriah Aceh./Antara
Ilustrasi - Warga memetik kopi Arabika saat perayaan panen massal dalam rangkaian festival panen kopi di Bener Meriah Aceh./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Tanifund, financial technology (fintech) alias pinjaman online (pinjol) berbasis agri di TaniHub saat ini sedang disorot oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akibat lonjakan kredit macet.

Sebagai informasi, dalam website milik Tanifund, TKB atau tingkat keberhasilan penyelenggara penagihan dalam jangka waktu hingga 90 hari sejak tanggal jatuh tempo terlihat hanya 51,73 persen. Atau dengan kata lain, yang macet mencapai 48,27 persen.  

Hal ini jauh meninggalkan industri, berdasarkan statistik Fintech OJK, sampai bulan Juli 2022, industri pinjol mencatat TKB90 sebesar 97,47 persen. Artinya hanya sekitar 2,53 persen pendanaan yang mengalami wanprestasi alias macet.

Atas kondisi perusahaan ini, Bisnis mencoba mengkonfirmasi kepada manajemen, namun pesan yang disampaikan ke pihak TaniFund tidak direspon. 

Sementara itu, Tanifund atau  PT Tani Fund Madani Indonesia baru mengantongi izin dari OJK sebagai fintech  peer-to-peer (P2P) lending sektor agrikultur pada pertengahan tahun lalu atau tepatnya sejak Agustus 2021. 

Hal tersebut tertuang dalam Surat Tanda Berizin KEP-64/D.05/2021 yang diterbitkan OJK pada 2 Agustus 2021. TaniFund bersama 68 P2P lending lainnya menyandang predikat berizin dan diawasi OJK, dengan TaniFund sebagai satu-satunya yang bergerak di bidang agrikultur. 

Berdasarkan website Tanifund, pihaknya sudah menyalurkan pinjaman sebanyak Rp520.72 miliar sejak didirikan pada 2017. 

Adapun,  total pinjaman lunas Tanifund hanya Rp384.26 miliar dengan rata -rata pengembalian hanya 14.44 persen, Tanifund juga mempunyai pinjaman outstanding sebanyak Rp136.46 miliar.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Khadijah Shahnaz
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper