Mengelola Resiko Hidup, untuk Mencapai Kemapanan Finansial!

Kesadaran masyarakat Indonesia dalam hal pengelolaan keuangan semakin tinggi, banyak orang yang mulai mengelola keuangan untuk kemapanan mereka.
Foto: Dok. Freepik
Foto: Dok. Freepik

Bisnis.com, JAKARTA - Kesadaran masyarakat Indonesia dalam hal pengelolaan keuangan semakin tinggi, menurut Independent Financial Planner Mada Aryanugraha, banyak orang yang mulai berusaha untuk mengelola keuangan mereka demi mencapai kemapanan finansial. Hal ini juga terlihat dari semakin tingginya animo masyarakat Indonesia terkait investasi, dimana jumlah investor pasar modal beberapa tahun terakhir terus meningkat. Tentunya semakin tingginya kesadaran finansial masyarakat Indonesia berkat peran Institusi Keuangan di Indonesia yang terus memberikan literasi keuangan secara berkelanjutan.

Lalu apa yang membuat banyak orang ingin mencapai kemapanan secara finansial? Tentunya hal ini dilandasi oleh keinginan untuk memiliki kehidupan yang lebih baik, kesejahteraan dalam hidup, tidak hanya di saat masih usia produktif saja, tetapi juga nanti di hari tua sampai akhir menutup mata. Selain itu karena banyaknya kebutuhan dan keinginan di masa depan, menjadi tujuan keuangan yang ingin dicapai, sedangkan keterbatasan dalam keuangan membuat kita sadar tidak semua tujuan keuangan bisa diraih dan diwujudkan. Oleh karena itu, kita harus pintar-pintar dalam mengatur keuangan, membuat strategi yang tepat serta melakukan perencanaan yang matang, demi mencapai dan mewujudkan tujuan keuangan yang diinginkan.

Sayangnya dalam upaya mencapai kemapanan finansial, banyak orang yang harus gagal di tengah jalan. Ini disebabkan oleh risiko-risiko yang terjadi secara mendadak ketika mereka tidak siap secara finansial dalam menghadapi insiden tersebut, contohnya kecelakaan, sakit dan dirawat di rumah sakit, hingga meninggal dunia. Sehingga harus menguras uang dalam tabungan atau menambah beban finansial bagi keluarga yang ditinggalkan jika terjadi risiko jiwa (meninggal dunia).

Ragam risiko kehidupan tersebut dapat memberikan dampak buruk, membuat keuangan kita dan keluarga menjadi kacau dan mengalami masalah keuangan seperti harus menjual aset berharga dengan nilai murah atau mengalami kebangkrutan karena terlilit utang. Keluarga yang ditinggalkan pun dapat menemui kehidupan yang penuh dengan ketidakpastian dan ketidakstabilan  finansial.

Oleh karena itu, untuk bisa menghadapi risiko-risiko dalam kehidupan, maka kita harus memiliki ketahanan finansial yang kuat. Ketahanan finansial yang kuat dapat dibangun dengan memiliki dana darurat yang mencukupi, serta memiliki asuransi jiwa dan kesehatan yang dimana menjadi penting sebagai sarana proteksi atau perlindungan dari kerugian finansial yang mungkin terjadi.

Ketahanan finansial dimulai dari memiliki dana darurat yang mencukupi, yaitu minimal sebesar 6 kali pengeluaran bulanan bagi yang masih lajang, dan minimal 12 kali pengeluaran bulanan bagi yang sudah berkeluarga. Contoh, jika seorang lajang memiliki pengeluaran bulanan sebesar Rp. 5.000.000 maka idealnya dana darurat yang harus dimiliki adalah sebesar Rp. 30.000.000 di dalam tabungannya.

Memiliki dana darurat bisa membantu kita menghadapi kondisi ketika secara mendesak membutuhkan sejumlah dana yang cukup besar. Misal terjadi bencana alam yang mengakibatkan kerusakan pada tempat tinggal, sehingga membutuhkan dana yang cukup besar untuk memperbaikinya, atau ketika mengalami PHK dengan uang pesangon yang ala kadarnya, maka dengan dana darurat kita bisa tetap tenang tidak khawatir berlebihan karena tahu dengan dana darurat yang dimiliki punya waktu minimal 6 sampai 12 bulan ke depan sampai kita mendapatkan pekerjaan baru.

Hanya memiliki dana darurat saja, tidaklah cukup untuk menopang ketahanan finansial kita. Apalagi jika dana darurat yang dikumpulkan belum cukup untuk menanggulangi risiko-risiko dalam kehidupan yang disebut sebelumnya. Lantas, bagaimana memastikan Anda tetap survive dan mencapai kemapanan finansial? Jawabannya proteksi asuransi. Proteksi bisa didapatkan melalui produk asuransi, terutama asuransi jiwa dan asuransi kesehatan. Terlindungi asuransi akan membantu kita terhindar dari mengalami kerugian finansial akibat terjadinya risiko dalam kehidupan. Oleh karena itu peran asuransi sangat penting dalam mencapai kemapanan finansial.

Semua usaha dan upaya yang sudah dilakukan dalam mengumpulkan uang, akan menjadi percuma jika tidak memiliki asuransi. Contoh yang umum terjadi adalah bangkrut karena sakit, besarnya biaya perawatan rumah sakit bisa membuat seseorang menghabiskan hartanya hanya karena tidak memiliki asuransi kesehatan. Atau sering kali juga terjadi bagaimana seorang anak harus berhenti sekolah, dan tidak bisa memiliki Pendidikan yang baik karena orang tuanya sebagai penghasil keuangan keluarga mengalami risiko jiwa/meninggal dunia. Tentunya dengan memiliki asuransi kesehatan ataupun asuransi jiwa, dapat menghindari diri kita dari kerugian finansial akibat biaya rumah sakit yang mahal, maupun dari kerugian finansial kehilangan sumber pendapatan karena terjadinya kematian.

Sayangnya berdasarkan pengalaman Mada, ternyata masih banyak orang yang tidak terlalu memedulikan ketahanan finansial, terutama dalam hal memiliki perlindungan dari asuransi. Padahal beberapa diantara mereka sudah memulai keluarga. Kesannya memiliki asuransi hanyalah bukan prioritas utama. Padahal dalam setiap tahap kehidupan, asuransi sebagai penopang ketahanan finansial memiliki peran penting, dan dapat menyesuaikan dengan kebutuhan dari setiap fase kehidupan.

Sebagai contoh, ketika di fase usia awal memulai karier (fresh graduate) dan belum berkeluarga, maka asuransi Kesehatan memiliki peran penting untuk dimiliki. Ketika terjadi sakit atau mengalami hal tidak terduga seperti mengalami kecelakaan saat sedang traveling maka asuransi Kesehatan dapat membantu kita untuk tidak membebankan orang tua atau orang terdekat atas biaya rumah sakit.

Begitu juga ketika di fase sudah berkeluarga, dimana sudah memiliki anak sebagai tanggungan hidup, peranan asuransi jiwa akan menjadi krusial ketika kita mengalami risiko kematian secara mendadak. Bayangkan ketika risiko kematian dialami oleh kepala rumah tangga atau sumber utama penghasil keuangan keluarga, dengan uang pertanggungan dari asuransi jiwa maka keluarga yang ditinggalkan tidak perlu khawatir atas biaya hidup di masa depan, anak-anak pun tetap dapat sekolah hingga jenjang tertinggi karena biayanya dapat dibayarkan dari uang pertanggungan asuransi jiwa.

Sedangkan untuk di fase menjelang usia pensiun maka asuransi dapat berperan sebagai perlindungan kesehatan di hari tua, juga asuransi jiwa dapat dipergunakan sebagai sarana untuk perencanaan waris, dimana secara fakta uang pertanggungan asuransi jiwa merupakan aset waris yang paling mudah dipindahkan kepada ahli waris dan minim potensi sengketa, dibandingkan seperti aset properti, tabungan dan deposito ataupun harta benda lainnya.

Sesuai dengan apa yang telah dijabarkan oleh Mada, diharapkan pembaca dapat memahami pentingnya untuk memiliki ketahanan finansial yang kuat untuk bisa mencapai kemapanan finansial. Jangan ragu untuk memiliki produk asuransi, baik asuransi kesehatan maupun asuransi jiwa. Dan sangat penting untuk memastikan membeli produk asuransi dari perusahaan yang terpercaya. Salah satunya adalah Prudential Indonesia, perusahaan asuransi terpercaya yang sudah melindungi keluarga Indonesia selama 27 tahun. Prudential Indonesia juga menghadirkan ragam asuransi yang dibutuhkan dalam setiap fase kehidupan. Apalagi sepanjang tahun 2021 yang lalu perusahaan ini telah memberikan perlindungan terhadap 2,5 juta tertanggung dan membayarkan klaim serta manfaat sebesar Rp16,6 triliun.

Yuk kita kejar kemapanan finansial sedari usia muda, dan mulai bangun ketahanan finansial kita dengan memiliki dana darurat yang mencukupi dan memiliki asuransi Kesehatan dan asuransi jiwa sesuai kebutuhan, dan kemampuan finansial kita saat ini.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Media Digital
Editor : Media Digital
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

# Hot Topic

Rekomendasi Kami

Foto

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper