Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Capital (BACA) Gelar Private Placement Untuk Kerek Modal Inti

PT Bank Capital Indonesia Tbk. (BACA) akan melakukan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMTD) atau private placement.
Pekerja melakukan perawatan gedung di dekat logo PT Bank Capital Indonesia Tbk. di Jakarta, Jumat (28/1/2022). Bisnis/Arief Hermawan P
Pekerja melakukan perawatan gedung di dekat logo PT Bank Capital Indonesia Tbk. di Jakarta, Jumat (28/1/2022). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Capital Indonesia Tbk. (BACA) akan melakukan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMTD) atau private placement. Tujuannya untuk mengerek modal inti perseroan agar sesuai ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Berdasarkan keterbukaan informasi, Bank Capital akan meminta persetujuan terlebih dahulu kepada pemilik saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) sesuai dengan ketentuan Peraturan OJK (POJK) No. 32/2015 sebagaimana telah diubah dengan POJK 14/2019.

Sementara itu, RUPSLB perseroan akan diselenggarakan pada 16 November 2022 nanti. "PMTHMETD akan dilakukan sesuai dengan ketentuan anggaran dasar perseroan, peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta tidak bertentangan dengan perjanjian-perjanjian yang telah dibuat perseroan sebelumnya," demikian dikutip Bisnis dari keterbukaan informasi pada Selasa (11/10/2022).

Manajemen menjelaskan bahwa paling lambat lima hari kerja sebelum pelaksanaan private placement, perseroan akan mengumumkan kepada masyarakat serta memberitahukan kepada OJK, terkait pelaksanaan penambahan modal tersebut. Lalu, paling lambat dua hari kerja setelah pelaksanaan PMTHMETD, perseroan akan memberitahukan kepada OJK hasil dari private placement tersebut.

Manajemen Bank Capital juga menjelaskan bahwa perseroan akan menggelar private placement sebanyak-banyaknya 19.946.980.337 saham dengan nilai nominal Rp100 per saham.

Private placement tersebut digelar dalam rangka memperkuat struktur permodalan perseroan. "Kecukupan modal perseroan merupakan salah satu faktor utama yang mempengaruhi perseroan dalam menjalankan kegiatan usaha yang sehat dan pengembangan usaha untuk meningkatkan pendapatan usaha perseroan," demikian kata manajemen dalam keterbukaan informasi.

Selain itu, dana tambahan dari private placement ini juga bertujuan untuk mengurangi risiko keuangan.

Diketahui, hingga Juni 2022, modal inti (tier 1) yang dimiliki Bank Capital sebesar Rp1,9 triliun, naik 28,42 persen secara tahunan (year-on-year/yoy). Angka tersebut memang masih di bawah ketentuan OJK yang mewajibkan setiap bank umum di Tanah Air memiliki modal inti paling sedikit Rp3 triliun pada akhir 2022.

Bank Capital juga berencana menerbitkan sebanyak-banyaknya 19,9 miliar saham dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu IV (PMHMETD IV) atau rights issue dengan nilai nominal Rp100 per saham.

Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), bulan lalu (15/9/2022), setiap pemegang 100 saham lama BACA yang namanya tercatat pada daftar pemegang saham (DPS), berhak atas 259 saham baru.

Adapun, PT Capital Global Investama (CG Investama) sebagai pemegang saham utama dengan jumlah kepemilikan saham sebanyak 2,02 miliar saham, berhak atas 5,25 miliar HMETD. Lebih lanjut, CG Investama akan melaksanakan sebagian haknya, yaitu sebanyak 3 miliar HMETD atau setara dengan Rp300 miliar.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper