Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jasindo PHK Karyawan, Pengamat: Transformasi SDM Diperlukan

PHK yang dilakukan asuransi BUMN yakni Jasindo dinilai sudah tepat seiring kondisi perusahaan dan rencana bisnis ke depan.
Karyawan beraktivitas di dekat logo PT Asuransi Jasa Indonesia di Jakarta, Rabu (12/1/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Karyawan beraktivitas di dekat logo PT Asuransi Jasa Indonesia di Jakarta, Rabu (12/1/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com , JAKARTA — Rencana pemutusan hubungan kerja (PHK) oleh Asuransi milik negara yang tergabung dalam holding Indonesia Financial Group (IFG), PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) dinilai sebagian pengamat sudah tepat.

Pendiri Komunitase Penulis Asuransi dan mantan direksi Jasindo (Juni-Desember 2001) Irvan Rahardjo mengatakan, langkah yang ditempuh Jasindo untuk melakukan transformasi bisnis salah satunya transformasi SDM yang berujung PHK sudah tepat.

“Hal tersebut [PHK] perlu dilakukan, agar ke depannya Jasindo bisa fokus ke kebutuhan korporasi yang dinamikanya cukup tinggi. Pengurangan karyawan di Jasindo bisa jadi akan membuat perusahaan lebih ringan dan lincah. Sehingga perusahaan akan semakin sehat ke depannya,” ujar dia.

Dia menyebutkan kondisi ekonomi tahun depan akan dihadapi dengan resesi dan inflasi global, di sisi lain regulator tengah menggesa pemberlakuan standard internasional IFRS 17 yang resmi digunakan pada 2025. Perlu diketahui, IFRS 17 menjadi isu penting karena merupakan standar internasional  baru yang akan merombak total model bisnis asuransi, terutama dari konsep pengakuan pendapatan maupun risiko dan beban.

Untuk itu diperlukan peningkatan kompetensi dan profesionalisme dalam menilai tiap jenis risiko industri dan jasa yang semakin kompleks dengan perubahan teknologi di era disrupsi. “Apalagi, fokus industri asuransi umum mayoritas adalah korporasi. Maka diperlukan SDM yang sangat mengerti risiko berbagai industri,” ujar dia tanpa merinci kompetensi SDM Jasindo yang terdampak PHK.

Irvan mengambil contoh, misalnya Jasindo dengan salah satu  produknya yang menyasar industri di bidang pengangkutan/kargo. SDM harus memahami, apa saja risiko dari perusahaan tersebut ketika melakukan pengiriman barang.

“Sehingga SDM Jasindo bisa memberikan insight yang baik terkait proteksi risiko perusahaan pengangkutan atau kargo,” ujar dia.

Perkembangan bisnis korporasi pun dinilai semakin beragam dan berubah dengan cepat. Sehingga, Irvan mendorong transformasi SDM di Jasindo sekarang juga. Jasindo juga perlu melengkapi SDM dengan tenaga-tenaga berbakat dari berbagai disiplin ilmu untuk meningkatkan kemampuan menilai dan mengelola risiko berbagai industri yang semakin beragam dengan nilai pertanggungan yang semakin besar.

Ia menambahkan, transformasi yang dilakukan Jasindo harus segera dituntaskan. Bila tidak sekarang, maka perusahaan akan dibawa ke jurang yang lebih dalam.

Sebelumnya, manajemen Jasindo telah membuka suara perihal transformasi bisnis dan kelanjutan pemutusan hubungan kerja (PHK) perusahaan.

Sekretaris Perusahaan Asuransi Jasindo Cahyo Adi menuturkan bahwa saat ini Jasindo tengah melakukan program transformasi untuk penyehatan perusahaan dan menjaga keberlangsungan usaha (sustainability). Transformasi ini sejalan dengan Rencana Penyehatan Keuangan (RPK) perusahaan yang telah disampaikan Jasindo kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan target dapat diselesaikan pada akhir 2022.

Dalam Rencana Penyehatan Keuangan tersebut, Cahyo mengungkapkan terdapat beberapa perbaikan internal yang dilakukan, antara lain transformasi bisnis dan sumber daya manusia (SDM). 

Jasindo menilai, transformasi bisnis dilakukan dengan fokus pada line of business yang menjadi keahlian perusahaan, seperti asuransi marine dan properti.

"Transformasi bidang SDM dilakukan dengan menyesuaikan jumlah karyawan (rightsizing) dalam rangka efisiensi dan peningkatan produktivitas karyawan, tentunya dengan tetap memperhatikan layanan kepada customer," ujar Cahyo.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper