Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rights Issue Oversubscribed 1,4 Kali, BSI Kian Dipercaya Investor

Tingginya permintaan itu menunjukan investor dari dalam maupun luar negeri semakin percaya pada kinerja PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) atau BSI.
Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) atau BSI  Hery Gunardi (kiri ketiga) bersama jajaran direksi BSI lainnya dan Direktur Pengaturan dan Perdagangan BEI Irvan Susandy (kanan pertama) saat seremoni pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia dalam rangka pelaksanaan right issue perseroan di Bursa Efek Indonesia, Senin (26/12/2022)/Dok.-BSI
Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) atau BSI Hery Gunardi (kiri ketiga) bersama jajaran direksi BSI lainnya dan Direktur Pengaturan dan Perdagangan BEI Irvan Susandy (kanan pertama) saat seremoni pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia dalam rangka pelaksanaan right issue perseroan di Bursa Efek Indonesia, Senin (26/12/2022)/Dok.-BSI

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) atau BSI optimistis semakin mendapatkan kepercayaan investor lokal dan luar negeri setelah mencatatkan kelebihan permintaan (oversubscribed) dalam aksi korporasi melalui pemberian hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue.

Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan pihaknya mencatatkan oversubscribed hingga 1,4 kali pada saat penawaran rights issue. Selain itu, aksi korporasi itu berhasil meningkatkan jumlah saham free float sesuai dengan ketentuan yang berlaku.  

Menurut Hery, tingginya permintaan itu menunjukan bahwa investor baik dari dalam maupun luar negeri semakin percaya pada kinerja fundamental emiten perbankan syariah tersebut.

Rights issue yang kami lakukan berjalan lancar dan penyerapan saham oleh investor institusi baik domestik maupun asing serta publik sangat baik," ungkapnya, Senin (26/12/2022).

Melalui aksi korporasi itu, BRIS menerbitkan sebanyak-banyaknya 4.999.952.795 saham baru Seri B atau sebesar 10,84 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan.

Dengan harga pelaksanaan rights issue Rp1.000 per lembar saham, jumlah dana yang akan diterima perseroan dalam rangka Penambahan Modal HMETD I tersebut sebanyak-banyaknya Rp5 triliun.

Dalam rights issue tersebut, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. atau BMRI selaku pemilik 50,83 persen saham BRIS melaksanakan seluruh HMETD, sedangkan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BBNI yang memiliki 24,85 persen saham perseroan telah melaksanakan sebagian HMETD yakni sebanyak 500 juta lembar saham.

Hery menambahkan rights issue yang tengah berproses menuju tahap akhir itu diharapkan dapat memperkuat struktur permodalan dengan tingkat atau rasio kecukupan modal alias capital adequacy ratio (CAR) mencapai kisaran 20 persen.

Dengan begitu, struktur permodalan BSI akan setingkat dengan rata-rata industri perbankan dan juga dapat menopang pertumbuhan pembiayaan dan layanan keuangan syariah yang semakin bertumbuh pesat.

“Dengan demikian, kami akan terus melakukan ekspansi bisnis dengan masif untuk merealisasikan aspirasi besar BSI di masa depan,” tegasnya.

Adapun, kinerja BSI terus mengalami pertumbuhan yang baik dan berkelanjutan. Hingga kuartal III/2022, BSI membukukan pertumbuhan pembiayaan tahunan hingga 22,35 persen. 

Pada periode yang sama, perseroan membukukan pertumbuhan fee based hingga 25,5 persen dengan kualitas pembiayaan terjaga pada level non performing financing (NPF) gross sebesar 2,67 persen. BSI juga membukukan profitabilitas yang positif dengan return on equity atau ROE sebesar 17,44 persen dan Net Imbalan 6,22 persen.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper