Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PR Besar QRIS, Tidak Semua Bisa Bayar Pakai QR di Indomaret

Masyarakat banyak mengeluhkan pembayaran menggunakan QR di Indomaret hanya bisa dilakukan dari sumber dana tertentu.
Ilustrasi sistem pembayaran QRIS/Freepik
Ilustrasi sistem pembayaran QRIS/Freepik

Bisnis.com, JAKARTA — Penggunaan fitur QR Indonesia Standard (QRIS) di gerai ritel Indomaret banyak dikeluhkan warganet. Dikabarkan, tak semua Indomaret dapat melayani transaksi pembayaran QR via sejumlah bank. 

Padahal Bank Indonesia menginisiasi QRIS dengan tujuan membuat satu sistem pembayaran yang dapat digunakan oleh seluruh platform. Artinya, seharusnya QRIS dapat digunakan lembaga keuangan bank hingga nonbank. 

Sebelumnya, sejumlah warganet diketahui mengeluhkan transaksi QRIS yang belum efektif penggunaanya di Indomaret. Pengguna Twitter dengan nama akun @sasanias mengeluhkan penggunaan QRIS di beberapa merchant yang masih terbatas pada bank tertentu. 

“Di Indomaret musti belanja minimal 50k dulu baru bisa. Point coffee juga cuma nerima qris mandiri sama bni,” kata @sasanias di Twitter. 

Begitu juga dengan Renno_Rasdy. "Emang gak semua indomaret bisa bayar pakai QR ya @Indomaret? Tadi saya kesini, saya pikir lebih praktis & contactless kalau pakai QR mandiri/BCA, ternyata kata kasir & petugasnya gk bisa. Sayang sekali. Padahal pernah di indomaret lainnya bisa pakai QR. Cc @mandiricare @HaloBCA?," keluhnya. 

Benar saja, saat dilakukan penelusuran oleh tim Bisnis pada Jumat (24/2/2023) di salah satu Indomaret yang berlokasi di Bekasi, pihak Indomaret tersebut belum bisa melayani pembayaran QRIS via BCA dan Livin' by Mandiri. 

Menjelaskan hal tersebut, Senior Vice President IT PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) Adi Prasetyo menjelaskan bahwa BCA telah mengikuti standar QR yang ditetapkan pemerintah. 

"Memang harus ditanya di indomaret itu sistem apa yg mereka pakai. BCA mengikuti standar QR yang berlaku sesuai standar nasional yakni QRIS. Sepanjang issuer dan yang menggunakan QR itu mengikuti standar yang sama pasti bisa harusnya," jelasnya kepada Bisnis saat ditemui di Tangerang, Sabtu (25/2/2023). 

Adi melanjutkan, QR sendiri terdiri dari dua jenis, yakni QR Static dan QR Dynamic. 

Secara teknis, QR Static memiliki kode QR yang tidak pernah berubah. Ciri lain dari QR Static adalah saat melakukan pembayaran customer masih harus melakukan input nominal total transaksi secara manual. 

Sementara QR Dynamic biasanya dikeluarkan dalam bentuk struk EDC atau layar yang dikeluarkan merchant. Adapun, kode QR yang muncul sifatnya dinamis dan bisa berubah.

Untuk diketahui lebih lanjut, metode QR sendiri juga terdiri dari dua macam. Pertama adalah merchant presented mode (MPM) atau customer presented mode (CPM). 

"Yang tadi saya katakan merchant menyediakan kode QR lewat struk EDC maupun QRISnya tampil dilayar itu menggunakan sistem MPM," tambahnya. 

Sedangkan cara kerja metode customer presented mode adalah customer yang memiliki dana nantinya akan di scan oleh merchant. 

"Nah sistem CPM itu memang tergantung apakah bank tersebut memang sudah meng-enable fitur itu atau belum. Dan BCA sendiri untuk saat ini belum memiliki fitur tersebut. Tapi kita memang on the way kesana dan diperkirakan akan launch tahun ini," pungkasnya. 

Sebelumnya, peneliti ekonomi digital Institut for Development of Economics and Finance (Indef) Nailul Huda mengatakan penerapan sistem pembayaran dengan QRIS masih menyisakan masalah interoperabilitas. Menurutnya, di lapangan, layanan QRIS hanya tersedia untuk transaksi di bank-bank atau penyedia layanan keuangan tertentu saja. 

“Interoperabilitas QRIS ini harus didorong. Minimal transaksi di merchant juga masih ada. Konektivitas antar penyedia QRIS harus lebih dioptimalkan kembali agar lebih efisien,” ujarnya, dikutip Sabtu (25/2/2023). 

Padahal, menurutnya semangat BI di awal yakni menjadikan QRIS sebagai sistem pembayaran yang bisa digunakan semua platform. Berdasarkan Peraturan Anggota Dewan Gubernur Nomor 21/18/PADG/2019, QRIS wajib digunakan dalam setiap transaksi pembayaran di Indonesia yang difasilitasi dengan QR code pembayaran.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Alifian Asmaaysi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper