Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Intip Margin Bunga Bersih BCA Hingga CIMB Niaga Setelah BI Rate Terkerek Tinggi

Sejumlah bank seperti PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) hingga PT Bank CIMB Niaga Tbk. (BNGA) mencatatkan peningkatan margin bunga bersih per QI/2023.
Nasabah bertransaksi menggunakan Super App OCTO milik PT Bank CIMB Niaga Tbk. (BNGA) di Jakarta, Rabu (19/1/2022). Bisnis/Abdurachman
Nasabah bertransaksi menggunakan Super App OCTO milik PT Bank CIMB Niaga Tbk. (BNGA) di Jakarta, Rabu (19/1/2022). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah bank seperti PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) hingga PT Bank CIMB Niaga Tbk. (BNGA) mencatatkan peningkatan margin bunga bersih (net interest margin/NIM) pada awal tahun atau kuartal I/2023.

BCA misalnya mencatatkan peningkatan NIM 70 basis poin (bps) secara tahunan (year–on–year/yoy) pada kuartal I/2023 menjadi ke level 5,6 persen. Sementara NIM PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BBNI naik 17 bps menjadi 4,67 persen. 

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) pun mencatatkan peningkatan NIM 10 bps menjadi 5,11 persen per 31 Maret 2023. 

Selain bank-bank jumbo tersebut, kelompok bank dengan modal inti (KBMI) 3 atau bank bermodal inti antara Rp14 triliun sampai Rp70 triliun seperti CIMB Niaga pun mencatatkan peningkatan NIM pada awal tahun ini. Margin bunga bersih emiten bank berkode BNGA itu naik 25 bps menjadi 4,71 persen.

PT Bank Danamon Indonesia Tbk. (BDMN) juga mencatatkan peningkatan NIM 50 bps menjadi 8,4 persen pada kuartal I/2023. Kemudian, PT Bank OCBC NISP Tbk. (NISP) mencatatkan peningkatan NIM 81 bps menjadi 4,43 persen.

NIM bank-bank ini meningkat meskipun suku bunga acuna Bank Indonesia (BI) masih dalam tren tinggi. Suku bunga acuan BI terus meningkat sejak pertengahan tahun lalu atau Agustus 2022 hingga awal Januari 2023.

Kemudian, suku bunga acuan BI tertahan tiga bulan berturut-turut hingga April 2023. Dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada 17-18 April 2023, BI memutuskan menahan suku bunga acuan di level 5,75 persen.

Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan pengaruh tren suku bunga acuan BI terhadap kinerja bank dirasa minim. "Pengaruhnya ada pada cost of fund [biaya dana], tapi pengaruhnya kecil," katanya dalam konferensi pers beberapa waktu lalu.

Presiden Direktur CIMB Niaga Lani Darmawan juga mengatakan seiring dengan tren suku bunga acuan BI yang tinggi, perbankan melakukan penyesuaian terhadap suku bunga simpanan dan suku bunga kredit. "Kenaikan suku bunga kredit jauh lebih lambat dibandingkan suku bunga simpanan, sehingga ada dampak terhadap NIM," katanya.

Meski begitu, menurutnya dampak tersebut tidak begitu signifikan. "Secara keseluruhan profitabilitas kami masih baik. Kami juga optimis dengan target pada 2023 dan tetap fokus di CASA [current account savings account] untuk DPK [dana pihak ketiga] agar lebih bisa mengatur biaya dana," ujarnya.

Sebelumnya, Senior Faculty Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Amin Nurdin mengatakan tren suku bunga acuan BI yang tinggi telah menghantui NIM perbankan. “Saat suku bunga acuan BI naik, bank memberikan bunga spesial besar kepada nasabah deposan. Itu kalau terlalu tinggi akan pengaruhi NIM," ujarnya kepada Bisnis.

Sementara itu, dalam mengelola NIM, perbankan perlu mengurangi bunga spesial bagi para nasabah deposan. Kemudian, perbankan bisa sedikit menaikkan tingkat suku bunga pinjamannya. Dengan begitu, selisih margin akan terjaga dengan baik.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper