Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Likuiditas Longgar, OCBC NISP Syariah Siapkan Strategi Pacu Pembiayaan

Posisi rasio pembiayaan terhadap simpanan atau finance to deposit ratio (FDR) OCBC NISP Syariah hingga kuartal I/2023 tercatat berada di level 55,84 persen.
Nasabah melakukan transaksi melalui anjungan tunai mandiri PT Bank OCBC NISP Tbk di Jakarta./JIBI-Dedi Gunawan
Nasabah melakukan transaksi melalui anjungan tunai mandiri PT Bank OCBC NISP Tbk di Jakarta./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA - Unit Usaha Syariah (UUS) PT Bank OCBC NISP Tbk. (NISP) mengungkapkan sejumlah strategi yang akan dijalankan perseroan untuk memaksimalkan akselerasi intermediasi seiring dengan posisi likuiditas perseroan yang masih longgar.

Senior Vice President OCBC NISP Syariah Mahendra Koesumawardhana menuturkan bahwa pihaknya berencana untuk memacu pembiayaan pada segmen produktif dengan terlebih dahulu menyasar UMKM.

"Kebutuhan pembiayaan produktif bagi segmen UMKM sudah muncul dan permintaan atas akad berbasis syariah sudah ada," ujar Mahendra di Jakarta, Rabu (10//5/2023).

Dalam proses penyalurannya, ke depan OCBC NISP Syariah berkomitmen untuk mengedepankan kaidah syariah serta menerapkan prinsip kehati-hatian saat menjaring nasabah.

Untuk diketahui, posisi finance to deposit ratio (FDR) OCBC NISP Syariah hingga kuartal I/2023 tercatat berada di level 55,84 persen. Angka tersebut susut 4.609 basis poin (bps) dari posisi sebelumnya yakni 101,93 persen.

Dari sisi pendanaan, UUS OCBC NISP mencatat dana simpanan wadiah naik 25 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp1,11 triliun. Sementara, dana investasi non-profit sharing tercatat tumbuh 62 persen secara yoy menjadi Rp6,59 triliun hingga Maret 2023.

Adapun, dari sisi intermediasi bank tercatat telah menyalurkan pembiayaan syariah senilai Rp4,3 triliun, meningkat 27 persen yoy dari posisi pada periode yang sama di tahun sebelumnya Rp3,38 triliun.

"FDR masih longgar tadi itu memang tidak cuma di OCBC NISP tapi di industri perbankan syariah saat ini juga terjadi. Di mana, memang kemarin kalau kita bicara 2022 banyak sekali outflow yang masuk di Indonesia memang tadi itu menjadi challenge sendiri," jelas Mahendra.

Lebih lanjut, OCBC NISP juga berkomitmen untuk meningkatkan kualitas produk perseroan untuk mengakomodir pembiayaan jangka panjang bagi para nasabahnya.

"Kita kerja sama dengan developer yang menjadi market first time buyer ini untuk bisa membeli rumah mereka, karena memang segmennya fokusnya di segmen konsumtif mungkin tidak langsung terakselerasi nih pembiayaanya kuat-kuat. Itu fokus kita pertama," pungkasnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper