Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pinjaman Produktif Fintech P2P Lending Susut, Ini Komposisinya

Jumlah penyaluran pinjaman P2P lending ke sektor produktif mengalami penurunan hingga 8,27 persen secara tahunan.
Ilustrasi P2P Lending. /Freepik.com
Ilustrasi P2P Lending. /Freepik.com

Bisnis.com, JAKARTA — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat penyaluran pinjaman fintech peer-to-peer (P2P) lending pada sektor produktif mencapai Rp7,89 triliun dari total penyaluran senilai Rp19,74 triliun pada Maret 2023.

Secara keseluruhan, porsi penyaluran pinjaman fintech P2P lending ke sektor produktif hanya mencapai 39,97 persen terhadap total penyaluran pinjaman pada akhir Maret 2023. Sisanya, sebesar 60,03 persen atau Rp11,85 triliun masih didominasi sektor konsumtif.

Direktur Pengawasan Financial Technology (Fintech) OJK Tris Yulianta mengatakan bahwa penyaluran pendanaan fintech P2P lending ke sektor produktif mengalami pergerakan yang fluktuatif.

“Data selama 12 bulan terakhir, yaitu April 2022 hingga Maret 2023, industri P2P lending mampu menyalurkan pendanaan kepada sektor produktif sebesar Rp99,15 triliun atau 43,33 persen dari total industri,” kata Tris dalam Fintech Policy Forum yang diselenggarakan Indonesia Fintech Society (IFSoc) di Auditorium CSIS, Jakarta, Selasa (16/5/2023).

Jumlah penyaluran pinjaman P2P lending ke sektor produktif mengalami penurunan hingga 8,27 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dari posisi Maret 2022 yang mampu mencapai Rp8,6 triliun.

Secara terperinci, sektor konstruksi menjadi sektor yang paling tertekan dengan penurunan mencapai 92,61 persen yoy dari Rp8,26 miliar menjadi Rp610 juta. Begitu pula dengan sektor aktivitas keuangan dan asuransi yang tercatat menyusut menjadi Rp57,08 miliar atau turun 88,69 persen yoy dari periode yang sama 2022 Rp504,83 miliar.

Di sisi lain, sektor produktif berupa aktivitas kesehatan manusia dan aktivitas sosial menjadi penopang pertumbuhan tertinggi sebesar 211,3 persen yoy menjadi Rp91,61 miliar. Menyusul sektor aktivitas jasa lainnya sebesar Rp1,19 triliun

Pertumbuhan yang terjadi pada penyaluran pinjaman ke sektor produktif lainnya adalah sektor informasi dan komunikasi yang naik 115,91 persen yoy menjadi Rp59,91 miliar. Diikuti aktivitas profesional, ilmiah, dan teknis yang tumbuh 87,32 persen yoy menjadi Rp23,230 miliar.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper