Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BSI Gencar Ekspansi, Bidik Pembiayaan Rumah Rp51,15 Triliun pada Semester I/2023

Beberapa wilayah yang dibidik BSI antara lain Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Makassar, Medan, Kalimantan, hingga Bali. 
Gedung berlogo Bank Syariah Indonesia yang berada di Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Minggu (31/1/2021).  Bisnis/Arief Hermawan P
Gedung berlogo Bank Syariah Indonesia yang berada di Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Minggu (31/1/2021). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) atau BSI menargetkan penyaluran pembiayaan rumah atau griya pada semester I/2023 mencapai Rp51,15 triliun, tumbuh 6,42 persen secara tahunan (year on year/yoy). BSI pun menyiapkan sejumlah strategi, salah satunya ekspansi.

Direktur Sales & Distribution BSI Anton Sukarna mengatakan BSI sedang gencar memperluas ekspansi ke daerah-daerah dengan pasar potensial. Beberapa wilayah yang dibidik BSI antara lain Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek), Bandung, Surabaya, Makassar, Medan, Kalimantan, hingga Bali. 

Strategi lainnya, BSI menghadirkan program promo. BSI memberikan cashback senilai Rp2 juta bagi 2.000 nasabah pertama yang merealisasikan pencairan pembiayaan per periode 22 Mei 2023 hingga 30 Juni 2023. Minimal limit realisasi pencairan pembiayaan sebesar Rp300 juta. 

“Calon nasabah BSI yang ingin mewujudkan rumah impian dengan angsuran yang nyaman, dapat memanfaatkan program ini untuk mendapatkan keuntungan,” kata Anton dalam keterangan tertulis pada Rabu (24/5/2023).

BSI juga memberikan cashback premi asuransi jiwa hingga 20 persen dan margin spesial setara 2,5 persen untuk 1 tahun pertama. Ada juga promo berupa bebas biaya di depan dan bebas biaya appraisal hingga Rp5 miliar.

Dalam menggaet nasabah, BSI juga mengandalkan ciri khas pembiayaan syariah yakni adanya akad dan angsuran yang tetap hingga akhir pembiayaan. Ciri khas ini menurut Anton membuat nasabah dapat mengatur arus kas angsurannya. Nasabah tidak perlu khawatir dengan kenaikan suku bunga yang berubah. 

BSI juga telah memiliki lebih dari 800 rekanan notaris dan lebih dari 3.500 developer/pengembang properti yang terverifikasi. Selain itu, dalam menjamin keamanan, legalitas dokumen kepemilikan rumah terjamin sesuai dengan hukum yang berlaku. 

BSI sendiri telah mencatatkan pertumbuhan griya, tercermin dengan jumlah pembiayaan griya BSI per April mencapai Rp49,5 triliun.

Sebelumnya, Senior Faculty Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Amin Nurdin mengatakan perbankan syariah di Indonesia seperti BSI mempunyai peluang menggarap pasar pembiayaan perumahaan dengan berbasiskan prinsip syariah.

Bank syariah menerapkan sistem marjin dalam pembiayaan kepemilikan rumah, sehingga memungkinkan cicilan tetap hingga lunas. 

Di tengah tren suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) hingga The Fed yang tinggi, suku bunga kredit pemilikan rumah (KPR) perbankan konvensional akan terpengaruh naik. Kondisi ini menurutnya dinilai menguntungkan bagi bank syariah. Pasalnya, bank syariah sudah berada dalam porsi menjual tingkat suku bunga yang lebih tinggi dibandingkan dengan bank konvensional. 

Customer pasti akan kaget karena begitu dinaikkan, otomatis bunganya akan floating. Kalau syariah enggak, begitu kita akad, sampai lunas hanya segitu,” kata Amin.

Direktur Eksekutif Segara Institute Piter Abdullah juga mengatakan seharusnya bank-bank syariah mampu memacu pertumbuhan pembiayaannya lebih tinggi, salah satunya melalui pembiayaan rumah. Menurutnya, perbankan bisa menunjukkan kelebihan pembiayaan syariah dibandingkan dengan KPR konvensional.

Selama ini keunggulan pembiayaan syariah tidak begitu nampak dan dirasakan nasabah. Beban cicilan di pembiayaan syariah selama ini dirasakan tidak berbeda dengan KPR konvensional.

"Sehingga pembedanya hanyalah keyakinan berdasarkan agama. Hal ini menyebabkan permintaan kredit KPR syariah tidak terlalu besar,” kata Piter.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper