Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BSI (BRIS) dan BFI Finance (BFIN) Diserang Hacker, Ancaman Sektor Keuangan?

Pengamat menilai kejadian BSI (BRIS) dan BFI Finance (BFIN) yang diserang hacker merupakan ancaman terbesar bagi sektor jasa keuangan.
Karyawati Bank Syariah Indonesia melayani nasabah di KC Jakarta Hasanudin, Jakarta, Selasa (2/2/2021). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati Bank Syariah Indonesia melayani nasabah di KC Jakarta Hasanudin, Jakarta, Selasa (2/2/2021). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA — Maraknya serangan siber menjadi momok menyeramkan bagi pelaku usaha sektor keuangan. Setelah Bank Syariah Indonesia (BSI), terbaru PT BFI Finance Indonesia Tbk. (BFIN) mengkonfimasi sistemnya diserang hacker. 

Pengamat IT sekaligus Direktur Eksekutif ICT Institute Heru Sutadi mengatakan BFI Finance cukup fair mengakui bahwa sistemnya telah terkena serangan siberNamun, dia menyebutkan perusahaan pembiayaan itu perlu segera dilakukan audit forensik secara keseluruhan serangan siber. 

“[Hacker] Masuk dari mana? siapa melakukan dan data apa saja yang berpotensi bocor?” kata Heru kepada Bisnis, Rabu (24/5/2023). 

Dia mengatakan serangan siber menimbulkan bermacam problem di antaranya layanan tidak bisa diakses, tampilan dan aplikasi diubah sampai data-data transaksi. Selain itu, data perusahaan dan data nasabah atau pengguna bisa dicuri oleh hacker. 

Menurutnya, tindakan temporary switch off yang dilakukan BFI Finance akan membantu apabila dilakukan sebelum peretasan. Namun, apabila dilakukan setelah peretasan, kemungkinan besar tidak aman karena kejadian sudah berlangsung. 

“Sama saja rumah dicuri, habis itu pintu gerbang ditutup, pencuri sudah kabur dan bawa curian. Memang ada potensi aman bilamana penjahat siber belum melakukan apa-apa atau pencurian masih belum selesai dilakukan,” jelas Heru.

Heru pun kemudian menyoroti kejadian serangan yang berturut-turut terjadi kepada sektor keuangan di Tanah Air, yaitu sistem BSI dan kini BFI Finance. 

Dia mengatakan bahwa peristiwa tersebut megindikasikan ancaman kejahatan siber yang lebih besar dan lebih masif, terutama di sektor keuangan apabila tidak ada upaya yang jelas dari perusahaan maupun otoritas sektor keuangan. 

“Dan yang rugi jika kejahatan siber mengacak-acak sektor keuangan bukan konsumen sebagai pengguna karena data dicuri, tapi juga kredibilitas dan trust terhadap perusahaan dan image kerusakan industri keuangan Indonesia yang akan mengganggu perkembangan ekonomi digital di Tanah Air,” tandasnya. 

Sebelumnya, BFI Finance mengakui telah mengalami serangan siber. Hal tersebut berdasarkan surat yang diberikan BFI Finance kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan PT Bursa Efek Indonesia. 

Situs hingga layanan perusahaan pembiayaan BFI Finance diketahui masih mengalami gangguan hingga kini. 

“Bersama ini kami informasikan bahwa pada 21 Mei 2023, Perseroan telah mengalami serangan siber,” tulis BFI Finance dikutip dari Keterbukaan Informasi, Kamis (23/5/2023). 

Sebagai antisipasi, BFI Finance menyebut pihaknya telah melakukan temporary switch off beberapa sistem utama yang menyebabkan terganggunya layanan kepada konsumen dan sebagian kegiatan operasional Perseroan.

Perusahaan juga memastikan belum ada indikasi terjadinya kebocoran data konsumen untuk saat ini. Selain itu, BFI Finance melakukan berbagai langkah penanganan sesuai protokol penanganan. 

“Dilanjutkan dengan upaya pemulihan layanan kepada konsumen dan kegiatan operasional Perseroan secara bertahap,” tulis BFI Finance. 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper