Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank DBS Indonesia Targetkan Pembiayaan Hijau Rp4,8 Triliun Tahun Ini

Hingga Mei 2023, Bank DBS Indonesia telah menyalurkan pembiayaan hijau sebesar Rp3,92 triliun.
Executive Director, Institutional Banking Group Bank DBS Indonesia Heru Gautama Hatman dan Senior Equity Research Analyst DBS Group Research William Simadiputra dalam acara Energy SPARXs Media Briefing pada Selasa (27/6/2023) di Jakarta. / Bisnis Indonesia - Fahmi Ahmad Burhan
Executive Director, Institutional Banking Group Bank DBS Indonesia Heru Gautama Hatman dan Senior Equity Research Analyst DBS Group Research William Simadiputra dalam acara Energy SPARXs Media Briefing pada Selasa (27/6/2023) di Jakarta. / Bisnis Indonesia - Fahmi Ahmad Burhan

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank DBS Indonesia menargetkan pembiayaan hijau atau green loan mereka mencapai Rp4,8 triliun pada tahun ini. Sejumlah strategi pun disiapkan guna mencapai target tersebut. 

Executive Director, Institutional Banking Group Bank DBS Indonesia Heru Gautama Hatman mengatakan hingga Mei 2023, Bank DBS Indonesia telah menyalurkan pembiayaan hijau sebesar Rp3,92 triliun.

Sepanjang lima bulan pertama tahun ini, pertumbuhan penyaluran pembiayaan hijau memang pesat, tercatat tumbuh 249 persen atau 2,5 kali lipat secara year to date (ytd).

Portofolio pembiayaan hijau yang telah disalurkan Bank DBS Indonesia diantaranya fasilitas pinjaman senilai Rp394,14 miliar (US$27,5 juta) kepada PT Jaya Bumi Paser (JBP), anak usaha Indika Energy. Kemudian, Bank DBS Indonesia telah menyalurkan fasilitas modal kerja kepada startup eFishery.

Bank DBS Indonesia juga terlibat dalam green refinincing PLN senilai US$750 juta. Lalu, bank terlibat dalam pembiayaan proyek baterai untuk kendaraan listrik dengan nilai US$711 juta dan portofolio pembiayaan hijau lainnya.

Namun, porsi pembiayaan hijau di Bank DBS Indonesia terbilang masih kecil, yakni di bawah 10 persen dari keseluruhan kredit yang mencapai Rp58,8 triliun pada kuartal I/2023.

Bank DBS Indonesia pun gencar menggenjot penyaluran pembiayaan hijau dan menargetkan Rp4,8 triliun tahun ini.

"Rp800 miliar lagi bisa kami capai hingga akhir tahun ini," kata Heru dalam acara Energy SPARXs Media Briefing pada Selasa (27/6/2023) di Jakarta.

Sejumlah strategi pun disiapkan guna menggenjot penyaluran pembiayaan hijau tahun ini diantaranya Bank DBS Indonesia aktif membantu klien dalam sisi advisory transisi keuangan mereka. Bentuk advisory yang dilakukan DBS seperti penyusunan draft sustainability framework serta memberikan masukan atas tren terbaru transisi keuangan. 

Kemudian, Bank DBS Indonesia memfokuskan penyaluran pembiayaan hijau pada sektor yang dinilai potensial di Indonesia. Salah satu sektor adalah real estate. Selain itu, Bank DBS Indonesia terus menggenjot potensi pembiayaan hijau secara sindikasi.

Executive Director, Treasury & Markets Bank DBS Indonesia M. Suryo Mulyono mengatakan gencarnya penyaluran pembiayaan hijau yang dilakukan Bank DBS menjadi bagian dari komitmen dalam mendorong akselerasi penarapan ekonomi hijau di Indonesia. DBS sendiri telah mencanangkan target net zero emission akan terwujud pada 2050 mendatang, jauh lebih cepat dibandingkan dengan target yang ditetapkan Pemerintah Indonesia pada 2060.

"Artinya, Bank DBS sendiri berusaha untuk terus proaktif. Kami mengajak para nasabah dan stakeholder kami untuk sama-sama melakukan upaya pencapaian net zero ini," ujarnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper