Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Jago (ARTO) Raup DPK Rp10,1 Triliun hingga Tengah Tahun, Laba Tumbuh 40 Persen

Sepanjang 6 bulan pertama 2023 Bank Jago Tbk. (ARTO) membukukan himpunan DPK Rp10,1 triliun atau tumbuh 65 persen dan laba Rp41 miliar, tumbuh 40 persen yoy.
Pejalan kaki melintas di depan kantor pusat Bank Jago di Jakarta. /Bloomberg-Dimas Ardian
Pejalan kaki melintas di depan kantor pusat Bank Jago di Jakarta. /Bloomberg-Dimas Ardian

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Jago Tbk. (ARTO) sebagai bank berbasis teknologi membukukan total penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) mencapai Rp10,1 triliun atau tumbuh 65 persen pada semester I/2023 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu senilai Rp6,1 triliun. 

Dana murah atau current account saving account (CASA) mendominasi komposisi DPK sebesar 71,4 persen, sedangkan sisanya merupakan deposito sebesar 28,6 persen.

Direktur Utama Bank Jago Arief Harris Tandjung menyebutkan peningkatan jumlah nasabah dalam Aplikasi Jago menjadi salah satu faktor, melonjaknya penghimpunan DPK. Hingga Juni 2023, Bank Jago melayani lebih dari  8,3 juta total nasabah, termasuk 6,7 juta nasabah funding pengguna Aplikasi Jago. 

“Jumlah pengguna Aplikasi Jago tersebut naik lebih dari dua kali lipat bila dibandingkan dengan pencapaian Juni tahun lalu yang sekitar tiga juta nasabah,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (31/7/2023). 

Arief juga menyebut pertumbuhan jumlah nasabah dan DPK menunjukkan hasil dari komitmen Bank untuk terus berinovasi serta memperdalam dan memperluas kolaborasi dengan ekosistem digital. 

Salah satunya, berkolaborasi dengan berbagai mitra dalam melakukan penyaluran kredit dan pembiayaan syariah, seperti ekosistem dan platform digital, perusahaan pembiayaan, dan lembaga keuangan lainnya. 

Melalui strategi tersebut, Bank Jago menyalurkan kredit dan pembiayaan syariah sebesar Rp11,2 triliun per kuartal II/2023 atau tumbuh 54 persen dibandingkan dengan realisasi kuartal II/2022 yang senilai Rp7,3 triliun.

Dalam meningkatkan penyaluran kredit, Bank Jago tetap melakukannya secara hati-hati dan terukur dengan tetap memperhatikan peluang ekspansi yang ada. Tercatat, rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) gross pada level 1,2 persen atau di bawah rata-rata industri perbankan yang sebesar 2,5 persen.

Seiring dengan kenaikan portofolio kredit dan pembiayaan syariah, Bank Jago membukukan pendapatan bunga bersih senilai Rp832 miliar sepanjang semester I/2023 atau meningkat 30 persen dibandingkan dengan perolehan Rp641 miliar pada periode yang sama tahun lalu. 

Secara kumulatif, Bank Jago membukukan laba bersih (net profit after tax) senilai Rp41 miliar pada semester I/2023, meningkat 40 persen dari laba bersih Rp29 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

“Kinerja keuangan Bank Jago hingga kuartal II/2023 menunjukkan momentum yang baik dan on the right track. Kami ingin menumbuhkan bisnis kami lebih besar lagi dengan terus berinovasi sebagai bank berbasis teknologi dan berkolaborasi dengan ekosistem digital,” jelas Arief.

Hingga semester I/2023 aset Bank Jago mencapai Rp18,9 triliun atau tumbuh 29 persen dari pertengahan tahun lalu. Rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) mencapai sebesar 73 persen yang menunjukkan kuatnya tingkat permodalan untuk mendukung ekspansi bisnis ke depan.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arlina Laras
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper