Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Klaim Surrender dan Partial Withdrawal Asuransi Jiwa Susut sejak Tahun Lalu

Pada semester I/2023, klaim surrender di industri asuransi jiwa turun 8,7 persen secara tahunan menjadi Rp43,40 triliun
Karyawati beraktivitas di dekat logo-logo perusahaan asuransi di kantor Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) di Jakarta./ Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati beraktivitas di dekat logo-logo perusahaan asuransi di kantor Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) di Jakarta./ Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA — Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mengungkapkan bahwa penurunan klaim surrender dan partial withdrawal di industri asuransi jiwa telah mengalami penurunan sejak semester I/2022.

Perlu diketahui, pada semester I/2023, klaim surrender di industri asuransi jiwa turun 8,7 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp43,40 triliun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya mencapai Rp47,54 triliun.

Senada, klaim partial withdrawal juga turun 3,6 persen yoy dari Rp9,33 triliun pada semester I/2022 menjadi Rp8,99 triliun pada periode yang sama tahun ini.

Direktur Eksekutif AAJI Togar Pasaribu mengatakan bahwa berdasarkan data yang dimiliki AAJI, klaim surrender dan partial withdrawal sangat fluktuatif. Hal ini mengingat biasanya penarikan atas klaim tersebut didasari oleh kebutuhan nasabah.

“Catatan di AAJI seiring dengan membaiknya perekonomian nasional klaim surrender dan partial withdrawal sudah tercatat menurun sejak semester I/2022,” ujar Togar kepada Bisnis, Selasa (29/8/2023).

Berkaca pada data kinerja industri asuransi jiwa pada 2021 dan 2022, tepatnya pada kuartal III sampai akhir tahun, Togar menyebut tren klaim asuransi jiwa cenderung menurun.

Adapun, Togar mengatakan menyusutnya klaim surrender dan partial withdrawal pada semester I/2023 seiring dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mengalami pertumbuhan yang cukup baik.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan jika dibandingkan dengan semester I/2022, pertumbuhan ekonomi nasional tercatat naik 5,11 persen.

Pertumbuhan tersebut diikuti juga dengan pertumbuhan PDB di seluruh sektor lapangan usaha dengan rataan pertumbuhan antara 2 persen—15 persen. Sama halnya dari sisi pengeluaran, baik pengeluaran rumah tangga ataupun pemerintah tercatat mengalami peningkatan.

“Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa saat ini kondisi perekonomian sebagian besar masyarakat Indonesia sudah jauh membaik jika dibandingkan pada saat masa pandemi,” ungkap Togar.

Selain itu, lanjut Togar, sejalan dengan jumlah tertanggung yang terus meningkat juga bisa disimpulkan bahwa saat ini kesadaran masyarakat akan proteksi jangka panjang asuransi jiwa semakin bertumbuh. Alhasil, para nasabah berupaya untuk mempertahankan polisnya guna mendapatkan manfaat yang maksimal di akhir kontrak.

“Kami di industri asuransi jiwa berharap tren klaim surrender dan partial withdrawal tidak mengalami peningkatan agar masyarakat, khususnya para nasabah asuransi jiwa bisa mendapatkan manfaat asuransi jiwanya dengan maksimal,” tuturnya.

Namun demikian, Togar mengatakan apabila terdapat kebutuhan mendesak yang tidak bisa dielakkan, AAJI menyarankan masyarakat untuk mengajukan klaim partial withdrawal agar polisnya tetap aktif dan perlindungannya tetap berjalan. Namun, perlu diingat, setiap pengajuan klaim harus didasari oleh ketentuan polis.

“Masyarakat yang hendak mengajukan klaim baiknya dapat menghubungi perusahaan ataupun melalui tenaga pemasar yang melayaninya pada saat membeli asuransi tersebut agar proses pengajuan klaimnya sesuai dan dapat segera ditangani oleh perusahaan,” pungkasnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper