Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perbankan Diminta Lebih Aktif Biayai Proyek Hijau, Tak Hanya Kejar Cuan

Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan bahwa perbankan Indonesia saat ini masih berorientasi hanya untuk keuntungan.
Pembangkit listrik tenaga bayu./Istimewa
Pembangkit listrik tenaga bayu./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menyebut sektor perbankan seharusnya dapat berperan lebih besar dalam penyaluran kredit bagi pekerjaan atau proyek hijau di Indonesia.

Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan bahwa perbankan Indonesia saat ini masih berorientasi hanya untuk keuntungan.

Hal ini membuat belum banyaknya perbankan yang mengucurkan pembiayaan bagi proyek hijau, seperti bangunan hijau, lahan hijau, jalan tol hijau, dan proyek lainnya.

"Seperti yang saya bilang, kita masih suka untung saja, belum berpikir jangka panjang," kata Purbaya saat ditemui di Westin Hotel, Rabu (27/9/2023).

Purbaya melihat bahwa pembiayaan hijau di Indonesia oleh perbankan saat ini masih berada di kisaran ratusan triliun rupiah. Padahal, total penyaluran kredit perbankan mencapai ribuan triliun.

Atas dasar itu, dirinya melihat perlu adanya peran aktif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk mendorong perbankan menyalurkan kredit bagi proyek hijau.

"Mungkin sudah dimulai, tapi belum signifikan sekali itu kredit yang berhubungan dengan hijau. OJK harus berperan lebih agresif lagi, kalau LPS hanya doakan saja karena kita di belakang," ujarnya.

Tak hanya perbankan, dirinya melihat perusahaan-perusahaan di Indonesia saat ini masih profit oriented. Meski wajar, namun Purbaya menyarankan agar pengusaha mulai memikirkan ide investasi yang berkelanjutan.

Lebih lanjut, Purbaya mengakui bahwa pihaknya tidak bisa berbuat banyak untuk mendorong perbankan masuk ke pembiayaan hijau. Karena saat ini LPS hanya melakukan investasi pada proyek yang berorientasi hijau, misalnya pembelian greenbond yang diterbitkan pemerintah.

Salah satu investasi hijau yang dilakukan oleh LPS ialah penanaman mangrove di atas lahan seluas 100 hektare. Namun sampai saat ini masih terkendala pada pemilihan lahan.

"Di kami uangnya siap, tapi pemerintahnya belum terlalu siap. Jadi siapa yang ngerjain, ngerjain apa, akhirnya dilempar ke sana sini," ucapnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper