Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemain P2P milik Konglomerasi Ikut Buka Suara soal Dugaan Kartel Bunga Pinjol

Beberapa pemain P2P lending, termasuk platform milik grup korporasi besar, Sinarmas dan Astra, memberikan pernyataan soal dugaan kartel bunga pinjol.
Besaran bunga pinjol./Bisnis - Win Cahyono
Besaran bunga pinjol./Bisnis - Win Cahyono

Bisnis.com, JAKARTA - Dugaan praktik kartel bunga pinjaman online (pinjol) dalam industri teknologi finansial P2P lending dibantah oleh asosiasi dan beberapa pemain, termasuk platform milik grup korporasi besar, Sinarmas dan Astra.

Salah satunya, PT Sinar Mas Multiartha Tbk. (SMMA) yang tercatat menggenggam kepemilikan atas tiga platform tekfin P2P lending, menilai bahwa pada pengenaan bunga dan biaya layanan tergantung dengan target pelanggan dan strategi bisnis masing-masing platform.

Sebagai informasi, saat ini SMMA memiliki tekfin P2P lending terafiliasi bernama PT Pasar Dana Pinjaman (Danamas) dengan kepemilikan sebesar 66,66 persen yang bergerak di klaster produktif, serta PT Dana Pinjaman Inklusif (PinjamanGO) sebesar 50 persen dan PT Oriente Mas Sejahtera (Finmas) sebesar 15 persen yang keduanya bergerak di klaster konsumtif atau multiguna.

Komisaris SMMA sekaligus Komisaris Danamas Dani Lihardja menjelaskan tiga platform dalam naungannya punya strategi pengenaan bunga dan biaya layanan yang berbeda dan tak relevan dengan praktik monopoli kartel.

"Danamas itu P2P klaster produktif, untuk entitas usaha dan kebanyakan UMKM. Jadi bunga pinjamannya rata-rata di bawah 1,5 persen per bulan. Dugaan kartel bunga mungkin muncul karena banyak platform di klaster cash loan yang penerapan bunga pinjaman dan biaya layanannya hampir sama," ujarnya kepada Bisnis, Rabu (11/10/2023).

Menurut Dani, hal tersebut disebabkan para pemain klaster multiguna memiliki strategi yang sama, yaitu mengenakan bunga yang hampir menyentuh besaran batas atas yang telah ditetapkan asosiasi dan otoritas.

Pasalnya, platform klaster multiguna yang notabene mengakomodasi pinjaman bernilai kecil, akan sulit mendapat keuntungan apabila margin terlalu tipis, terutama habis untuk biaya manajemen risiko. 

Oleh sebab itu, biasanya para pemain di klaster ini baru mendulang cuan apabila sukses mempertahankan basis pelanggan setia yang meminjam lebih dari satu kali.

"Seingat saya dulu, para pelaku usaha justru berembuk untuk membatasi bunga maksimal dalam rangka mengurangi fenomena pengenaan biaya bunga yang terlalu tinggi. Jadi bukannya menentukan bunga minimal. Pada akhirnya, harapannya para pemain akan berlomba untuk bagaimana agar kualitas pinjaman membaik, serta bagaimana strategi efisisensi, supaya bisa survive, walaupun biaya dan bunga semakin turun," tambahnya.

Senada, tekfin P2P Lending besutan Grup Astra, PT Astra Welab Digital Arta (Maucash) pun membentuk bunga dengan strategi yang berbeda untuk setiap produk.

Direktur Maucash Indra Suryawan menjelaskan bahwa dirinya belum pernah menemukan praktik-praktik berkaitan kartel selama berkarier di industri tekfin P2P lending.

"Karena bagi kami di Maucash, pembentuk harga itu simpel. Produknya apa, konsumennya siapa, dan apakah dia konsumen baru atau repeat order," jelasnya kepada Bisnis.

Halaman
  1. 1
  2. 2
 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper