Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Intip Rekomendasi Saham BBCA, BBRI, BMRI, & BBNI usai Cetak Laba Puluhan Triliun

Simak rekomendasi saham BBCA, BBRI, BMRI, dan BBNI setelah mencatat kinerja positif sepanjang kuartal III/2023.
Logo empat bank jumbo di Indonesia: BCA, BNI, BRI, Bank Mandiri.
Logo empat bank jumbo di Indonesia: BCA, BNI, BRI, Bank Mandiri.

Bisnis.com, JAKARTA - Bank jumbo atau kelompok bank bermodal inti (KBMI) IV telah mencatatkan kinerja laba yang moncer pada kuartal III/2023. Di tengah capaian kinerja moncer itu, bagaimana prospek saham bank-bank jumbo tersebut?

Berdasarkan laporan keuangan, bank jumbo PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) telah meraup laba bersih yang distribusikan ke pengendali sebesar Rp43,99 triliun pada kuartal III/2023, naik 12,36% secara tahunan (year on year/yoy).

Adapun, PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) meraup laba bersih yang distribusikan ke pengendali sebesar Rp36,42 triliun pada kuartal III/2023, naik 25,8% yoy.

Bank jumbo lainnya PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) telah membukukan laba bersih Rp39,1 triliun pada kuartal III/2023, naik 27,4% yoy. 

Selain itu, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) telah meraup laba bersih konsolidasi Rp15,75 triliun pada kuartal III/2023, naik 15,1% yoy dibandingkan laba bersih periode yang sama tahun sebelumnya Rp13,69 triliun. 

Meski mencatatkan kinerja laba yang moncer, namun harga saham bank kelas kakap itu masih lesu. Berdasarkan data RTI Business, harga saham BBCA turun 1,71% dalam 24 jam terakhir dan ditutup di level Rp8.600 pada perdagangan hari ini, Rabu (1/11/2023). Dalam sepekan, harga saham BBCA turun 3,1% dan dalam sebulan susut 6,52%.

BMRI mencatatkan penurunan harga saham 0,44% pada penutupan perdagangan hari ini dan terparkir di level Rp5.650. Harga saham BMRI juga turun 3,42% dalam sepekan dan turun 7,76% dalam sebulan.

Harga saham BBRI turun 2,62% pada penutupan perdagangan hari ini dan terparkir di level Rp4.830. Saham BBRI juga turun 6,67% dalam sepekan dan turun 8% dalam sebulan.

Sementara harga saham BBNI memang naik 0,63% dalam 24 jam terakhir dan terparkir di level Rp4.820 pada penutupan perdagangan hari ini. Namun, harga saham BBNI turun 3,02% dalam sepekan dan turun 7,08% dalam sebulan.

Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta mengatakan meskipun mencatatkan kinerja laba yang kuat, namun bank jumbo terkena sentimen negatif tren suku bunga tinggi. "Memang kita akui yang jadi faktor penghambat adalah suku bunga BI [Bank Indonesia]," katanya kepada Bisnis pada Rabu (1/11/2023).

BI telah mengumumkan kenaikan suku bunga acuannya 25 basis poin (bps) ke level 6% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada 18 Oktober 2023 dan 19 Oktober 2023. Kenaikan ini merupakan yang pertama kali setelah BI menahan suku bunga acuan pada level 5,75% selama 8 bulan terakhir. Sejak pertengahan tahun lalu, suku bunga acuan ini telah naik 250 bps.

Kenaikan suku bunga acuan BI dinilai akan memengaruhi kinerja bank, di antaranya menekan biaya dana atau cost of fund.

Adapun, ia masih menilai kinerja saham bank jumbo potensial bertumbuh. "Prospek perbankan, terutama KBMI IV potensial karena ada peningkatan kredit demand. KBMI IV rata-rata optimistis akan mencapai pertumbuhan dobel digit," kata Nafan.

Dalam catatan Mirae Asset Sekuritas, salah satu emiten bank jumbo BBCA dinilai berpotensi membentuk fase bullish consolidation dengan target harga terdekat di level Rp9.100.

Sebelumnya, dalam riset Samuel Sekuritas, sektor perbankan mendapatkan peringkat overweight dengan bank jumbo BMRI dan BBNI sebagai top pick. "Kami mempertahankan rating overweight untuk sektor perbankan karena kinerjanya yang kuat, terutama jika dibandingkan dengan sektor lain," tulis Analis Samuel Sekuritas Prasetya Gunadi dan Brandon Boedhiman dalam risetnya.

Samuel Sekuritas mencantumkan target harga untuk BMRI di level Rp7.000. Lalu, target harga BBCA di level Rp10.500. Target harga BBRI di level Rp6.400 dan target harga BBNI di level Rp11.500.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper