Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Awal Tahun, 2 Petinggi BCA Jual Saham Miliaran Rupiah

Dua direktur Bank Central Asia (BBCA) yakni Subur Tan dan Lianawaty Suwono melakukan penjualan saham BBCA hingga miliaran rupiah.
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja memberikan keterangan saat Paparan Kinerja Keuangan BCA Semester I 2022 di Jakarta, Rabu (27/7/2022). Bisnis
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja memberikan keterangan saat Paparan Kinerja Keuangan BCA Semester I 2022 di Jakarta, Rabu (27/7/2022). Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA - Dua direksi PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) diketahui melakukan penjualan saham BBCA pada awal 2024. Kinerja harga saham BBCA memang sedang dalam tren moncer pada awal tahun ini.

Berdasarkan keterbukaan informasi, Direktur BCA Subur Tan menjual 1 juta lembar saham BBCA miliknya pada 10 Januari 2024 di harga Rp9.650. Alhasil, dengan transaksi penjualan itu Subur Tan meraup Rp9,65 miliar.

"Tujuan transaksi adalah untuk penjualan," tulis Kepala Sub Divisi BCA Linda Chandrawati dalam keterbukaan informasi pada Jumat (12/1/2024).

Kepemilikan saham BBCA Subur Tan pun menyusut. Namun, setelah transaksi Subur Tan masih menggengam 10,35 juta lembar saham BBCA.

Direktur BCA lainnya Lianawaty Suwono juga tercatat menjual 500.000 lembar saham BBCA dalam dua kali transaksi. Per 9 Januari 2024, Lianawaty menjual 250.000 lembar saham BBCA di harga Rp9.600. 

Lianawaty kemudian melanjutkan penjualan 250.000 lembar saham BBCA pada 10 Januari 2024 di harga Rp9.650. Alhasil, dalam dua kali transaksi, Lianawaty meraup nilai penjualan sahamnya Rp4,81 miliar.

Kepemilikan saham Lianawaty di BBCA turut menyusut setelah transaksi penjualan. Namun, Lianawaty masih menggengam 1,77 juta lembar saham BBCA.

Seiring dengan transaksi penjualan saham oleh dua petingginya itu, BBCA mencatatkan kinerja harga saham yang moncer pada awal 2024. Berdasarkan data RTI Business, harga saham BBCA naik 1,31% ke level Rp9.700 pada penutupan perdagangan pekan ini, Jumat (12/1/2024).

Harga saham BBCA juga naik 1,31% dalam sepekan ini. Lalu, sepanjang tahun berjalan (year to date/ytd) harga saham BBCA naik 3,19%.

Harga saham BBCA juga dinilai masih prospektif pada 2024. Danareksa Sekuritas menempatkan peringkat overweight pada sektor perbankan dengan BBCA sebagai pilihan utama. Danareksa Sekuritas merekomendasikan buy untuk BBCA dengan target harga Rp12.100.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper