Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

OJK Siap Rilis Roadmap Dana Pensiun, Asosiasi Tunggu Aturan Kemenkeu

Asosiasi Dana Pensiun Indonesia (ADPI) masih menunggu aturan dari Kemenkeu soal roadmap dana pensiun yang akan dirilis OJK.
Karyawati beraktivitas di kantor Asosiasi Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) di Jakarta, Selasa (6/9/2022). Bisnis/Suselo Jati
Karyawati beraktivitas di kantor Asosiasi Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) di Jakarta, Selasa (6/9/2022). Bisnis/Suselo Jati

Bisnis.com, JAKARTA — Asosiasi Dana Pensiun Indonesia (ADPI) menyampaikan bahwa asosiasi masih menunggu keputusan dari Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) terkait Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) harmonisasi dana pensiun.

Perlu diketahui, Rancangan PP tersebut merupakan turunan dari Undang-Undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU PPSK), terutama pada Harmonisasi Program Pensiun Pasal 189.

Direktur Eksekutif ADPI Budi Sulistijo mengatakan bahwa RPP tersebut sedang disusun oleh Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu.

“Sebenarnya industri dapen juga sedang menunggu keputusan ini dari BKF,” kata Budi kepada Bisnis, Rabu (21/2/2024).

Budi menuturkan bahwa dalam proses RPP, industri dana pensiun ikut dilibatkan.

“ADPI dilibatkan, beberapa anggota kami hadir dalam rapat tersebut. Tapi memang fokusnya kepada yang program wajib, seperti BPJS Ketenagakerjaan, Asabri, dan Taspen,” ujarnya.

Sementara itu, Bisnis sudah mencoba menghubungi BKF terkait penyusunan RPP, namun sampai berita ini tayang pihak BKF belum memberikan tanggapan.

Sebelumnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyampaikan akan memperkuat dan mengembangkan industri dana pensiun, salah satunya dengan meluncurkan roadmap pengembangan dan penguatan industri dapen di tahun ini.

“Roadmap itu [dapen] banyak PP yang mesti keluar dulu, targetnya memang tahun ini, [poin-poin] untuk dana pensiun itu harmonisasi program pensiun, kan UU Dapen dicabut diganti dengan PPSK, itu banyak turunan-turunannya, makanya roadmap-nya tunggu itu dulu,” kata Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun OJK Ogi Prastomiyono.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper