Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BFI Finance (BFIN) Kantongi Laba Bersih Rp1,6 Triliun pada 2023

Leasing BFI Finance (BFIN) sukses mengantongi laba bersih Rp1,6 triliun sepanjang 2023.
Karyawan melayani nasabah di kantor cabang PT BFI Finance Tbk. (BFIN), Jakarta, Senin (2/1/2023). Bisnis/Abdurachman
Karyawan melayani nasabah di kantor cabang PT BFI Finance Tbk. (BFIN), Jakarta, Senin (2/1/2023). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan pembiayaan (leasing) PT BFI Finance Indonesia Tbk. (BFIN) atau BFI Finance membukukan laba bersih senilai Rp1,6 triliun sepanjang 2023. Laba yang dikantongi emiten bersandi saham BFIN itu menyusut 9% dibandingkan periode 2022.

Direktur Keuangan BFI Finance Sudjono mengungkapkan bahwa perolehan laba bersih tersebut merupakan kedua tertinggi sepanjang sejarah berdirinya BFI Finance, walau secara perbandingan nilai ini turun.

Meski demikian, Sudjono menyampaikan bahwa BFI Finance berhasil fokus menjaga fundamental kinerja serta melanjutkan pertumbuhan bisnis.

“Tahun di mana perusahaan mencatat pencapaian tertinggi sepanjang sejarah perusahaan,” kata Sudjono dalam keterangan tertulis, Senin (26/2/2024).

Sementara itu, pencapaian nilai aset baru yang dilaporkan oleh BFI Finance senilai Rp24,0 triliun, atau naik 9,4% yoy dari sebelumnya sebesar Rp21,9 triliun.

Sudjono menjelaskan bahwa besarnya kelolaan aset tersebut dikontribusi dari bertumbuhnya total piutang pembiayaan yang dikelola (managed receivables), yakni sebesar 7,4% dari Rp20,5 triliun menjadi Rp22,0 triliun.

Sudjono menambahkan bahwa nilai pembiayaan baru (new booking) turun 5% yoy menjadi Rp19,1 triliun.

Penurunan tersebut dikarenakan menjelang akhir semester I/2023, BFIN menghentikan sementara sistem operasional guna peningkatan keamanan digital, segera setelah terdeteksi adanya serangan siber. Atas kondisi ini, BFI Finance segera melakukan recovery dan penyesuaian di berbagai lini.

“Pada kuartal IV/2023, seluruh proses recovery telah tuntas dan perusahaan kembali berfokus untuk peningkatan kinerja yang ditargetkan, dan kembali membukukan pertumbuhan pembiayaan baru yang meningkat 11,3% dibandingkan kuartal sebelumnya,” ungkapnya.

Lebih lanjut, BFIN membukukan total pendapatan sebesar Rp6,4 triliun, atau meningkat 18,0% yoy. Berdasarkan piutang pembiayaan yang dikelola, bisnis BFI Finance masih didominasi oleh 62,7% pembiayaan beragun kendaraan roda empat dan roda dua.

Diikuti dengan pembiayaan alat berat dan mesin sebesar 14,9%, pembiayaan untuk pembelian unit kendaraan roda empat bekas dan baru sebesar 14,0%, pembiayaan beragun sertifikat properti sebesar 4,4%, serta pembiayaan berbasis syariah sebesar 4,0%.

Dalam hal pendanaan, selain pinjaman bank, BFI Finance juga memperoleh pendanaan dari pasar surat utang dalam bentuk Obligasi Rupiah. Sepanjang 2023, BFI Finance telah tiga kali menerbitkan obligasi baru, yaitu Obligasi Berkelanjutan V BFI Finance Indonesia Tahap III, IV, dan V Tahun 2023, dengan nilai perolehan seluruhnya mencapai Rp3,8 triliun.

Di sisi lain, BFI Finance mencatat rasio pembiayaan bermasalah (non-performing financing/NPF) ditekan hingga berada di level bruto 1,36% dan level neto 0,15% per 31 Desember 2023.

Selain itu, pada periode yang sama, imbal hasil rata-rata atas aset (RoAA) dan Imbal hasil rata-rata atas ekuitas (RoAE) perusahaan masing-masing berada di level 8,4% dan 17,7%.

“Kami fokus pada target konsumen yang tepat, proses pembiayaan yang efektif dengan menyesuaikan kepada risk appetite dan policy BFI Finance, serta posisi kapasitas penagihan [collection] yang seimbang,” pungkasnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper