Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harapan Tinggi Erick Thohir ke IFG, Bereskan Defisit Dana Pensiun BUMN

Kementerian BUMN, mengharapkan langkah pengelolaan investasi dana pensiun (dapen) oleh Indonesia Financial Group (IFG) dapat menambal defisit.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Selasa (3/10/2023) meminta Jaksa Agung ST Burhanuddin menyikat oknum pelaku penyimpangan dana pensiun (dapen) BUMN tanpa pantang bulu./Istimewa
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Selasa (3/10/2023) meminta Jaksa Agung ST Burhanuddin menyikat oknum pelaku penyimpangan dana pensiun (dapen) BUMN tanpa pantang bulu./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA -- Pemerintah, sebagai pemegang saham BUMN, mengharapkan langkah pengelolaan investasi dana pensiun (dapen) oleh Indonesia Financial Group (IFG) dapat menambal defisit.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, pihaknya berupaya memperbaiki pengelolaan dapen melalui pooling fund atau dana gabungan di bawah Indonesia Financial Group (IFG).

Dalam perhitungan yang dilakukan, total dana suntikan yang dibutuhkan mencapai Rp12 triliun. Dana itu diharapkan dapat diraih oleh IFG yang menangani dapen bermasalah.

Dengan target menghasilkan suntikan dana jumbo ini, Erick memperkirakan memakan waktu 2 hingga 3 tahun.

Laporkan 2 Dapen Bermasalah ke Kejaksaan
Erick menyebutkan, selain persoalan keuangan, pihaknya juga meminta Kejaksaan Agung untuk menelisik dugaan pelanggaran hukum.

"Yang dua itu sudah, sudah dikasih (ke Kejaksaan Agung), lagi dipelajari lagi," ujar Erick seperti dikutip dari Antara, Rabu (28/2/2024).

Erick menyampaikan, pelaporan baru tersebut menambah daftar dapen BUMN yang bermasalah, sehingga total menjadi sembilan dapen. Namun demikian, Erick mengaku belum bisa memberikan informasi detail terkait dengan dua dapen tambahan yang dilaporkan.

"Nanti dikasih datanya, tapi setelah dapat clearence dari Kejaksaan. Karena mereka lagi pelajari, takutnya nanti disangka Pak Menteri main sendiri gitu," katanya.

Erick juga menyebut, sengaja diam-diam membuat laporan ke Kejaksaan Agung karena tidak ingin langkah Kementerian BUMN dianggap sebagai politisasi lantaran masa Pemilu.

"Kemarin tuh saya enggak melakukan kayak kemarin (konferensi pers), takutnya disangka politis jadi diam-diam saja," ucap Erick.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper