Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BTN (BBTN) Bakal Tebar Dividen hingga 25% dari Laba 2024, Tapi Ada Syaratnya

BTN (BBTN) memiliki rencana untuk menaikkan rasio dividen dari 20% untuk tahun buku 2023 menjadi 25% dari laba tahun ini.
Logo baru Bank Tabungan Negara (BBTN)./Bisnis - Arlina Laras
Logo baru Bank Tabungan Negara (BBTN)./Bisnis - Arlina Laras

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) berencana mengerek besaran dividend payout ratio hingga 25% dari laba Tahun Buku 2024. Artinya, angka tersebut naik usai BTN membagikan dividen sebesar 20% dari laba yang didapat selama dua tahun berturut-turut.

Meski begitu, Direktur Utama BTN Nixon L.P. Napitupulu mengungkapkan walau target tersebut telah ditetapkan, akan tetapi realisasinya akan bergantung pada kinerja keuangan perusahaan hingga akhir tahun ini.

”Kita lihat lagi nanti kinerjanya seperti apa, kalau rencana bisnis bank tercapai, semoga bisa diakselerasi [besaran dividennya],” ucapnya dalam Konferensi Pers RUPST, Rabu (6/3/2024)

Lebih lanjut, dia menjelaskan soal putusan BTN dalam membagikan dividen sebesar 20% dari laba bersih tahun buku 2023 yang senilai Rp3,5 triliun atau Rp49,9 per saham telah melalui tahap diskusi dengan pemegang saham dwiwarna atau BUMN dan berkomunikasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Selain itu, penentuan dividen sebesar 20% ini juga dilatarbelakangi oleh kemauan perseroan dalam memberikan kontribusi pada negara dengan tetap mempertimbangkan rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) yang dimiliki.

"Kami juga jaga kepentingan CAR terutama tier 1 capital. Total CAR kita upayakan di 19%-20% jangan turun, dan tier 1 capital di level 16-17% ,” ucapnya

Tercatat, berdasarkan laporan keuangan, rasio modal tier-1 milik BTN berada di level 17,45% naik dari 132 basis poin (bps) dari tahun sebelumnya 16,13%. Sementara itu, rasio CAR BTN berada di level 20,07%, turun 10 bps dari sebelumnya 20,17%.

Sebagaimana diketahui, BTN resmi membagikan 20% laba untuk dividen pada 2024 atas kinerja tahun lalu. Dalam RUPST yang diselenggarakan pada Rabu (6/3/2024) pemegang saham menyetujui membagikan Rp700,19 miliar.

"Atau Rp49,89136 per saham yang akan dibagikan dalam bentuk dividen kepada pemegang saham," kata Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu setelah RUPS.

Dengan besaran dividen ini, maka pemerintah akan menerima sekitar Rp420,11 miliar sebagai pemilik 60% saham BTN, sedangkan sisanya akan menjadi hak pemegang saham publik.

Saham BTN sendiri pada perdagangan hari ini ditutup menguat ke level Rp1.385 per lembar. Dengan level harga ini, maka dividen yield BTN mencapai 3,6%.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arlina Laras
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper