Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IFG Diusulkan Dapat PMN Rp3 Triliun, Rencana untuk Penguatan Program KUR

Sekretaris Perusahaan IFG Oktarina Dwidya Sistha menuturkan bahwa IFG mengajukan PMN untuk penguatan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp3 triliun.
Pekerja melakukan pemasangan logo Indonesia Financial Group (IFG) di Jakarta, Selasa (11/1/2021). Bisnis/Arief Hermawan P
Pekerja melakukan pemasangan logo Indonesia Financial Group (IFG) di Jakarta, Selasa (11/1/2021). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA — Holding asuransi dan penjaminan milik negara (BUMN), PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI) atau Indonesia Financial Group (IFG) buka suara terkait usulan Menteri BUMN Erick Thohir yang mengusulkan Penyertaan Modal Negara (PMN) senilai Rp3 triliun kepada perusahaan.

Sekretaris Perusahaan IFG Oktarina Dwidya Sistha menuturkan bahwa IFG mengajukan PMN untuk penguatan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp3 triliun.

Nantinya, Oktarina menjelaskan bahwa PMN senilai Rp3 triliun itu akan dialokasikan pada anggota holding di bidang asuransi dan penjaminan, yaitu PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) dan PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo).

“Tambahan PMN tersebut akan digunakan oleh Jamkrindo dan Askrindo untuk meningkatkan kapasitas penjaminan dalam rangka melanjutkan penugasan pemerintah dalam menjamin KUR usaha mikro, kecil, dan menengah [UMKM],” kata Oktarina kepada Bisnis, Selasa (19/3/2024).

Oktarina menambahkan bahwa sejak digulirkan pada 2007, KUR berperan penting dalam menstimulasi ekonomi sektor riil melalui UMKM.

Sebelumnya diberitakan, Kementerian BUMN mengusulkan PMN untuk PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI) atau IFG sebesar Rp3 triliun. Suntikan negara ini digunakan untuk penguatan permodalan KUR untuk APBN 2025.

Sementara itu, Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sempat mengingatkan injeksi modal ke IFG telah mencapai Rp23 triliun yang diharapkan penggunaan uang pajak untuk penyelamatan perusahaan pelat merah ini menjadi yang terakhir pada 2023.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper