Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Jago (ARTO) Cetak Laba Rp72,36 Miliar pada 2023, Naik 354,74%

Bank Jago (ARTO) berhail meraup laba bersih Rp72,36 miliar pada 2023, naik 354,74% dari tahun sebelumnya.
Nasabah beraktivitas di depan logo PT Bank Jago Tbk. di Jakarta, Kamis (11/1/2024). Bisnis/Abdurachman
Nasabah beraktivitas di depan logo PT Bank Jago Tbk. di Jakarta, Kamis (11/1/2024). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Jago Tbk. (ARTO) meraup laba bersih Rp72,36 miliar pada 2023, naik 354,74% (year-on-year/yoy) dari periode sebelumnya Rp15,91 miliar pada 2022.

Berdasarkan laporan keuangan terbaru, laba Bank Jago didorong oleh pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) sebesar Rp1,57 triliun, tumbuh 15,7% yoy dari sebelumnya Rp1,35 triliun.  

Kemudian, pendapatan berbasis komisi atau fee based income juga naik 39,66% yoy menjadi Rp19,33 miliar dibanding sebelumnya Rp13,84 miliar ada 2022. 

Lalu, pendapatan lainnya tumbuh 176,85% menjadi Rp177,7 miliar dari sebelumnya Rp64,19 miliar pada 2022 

Tak hanya itu, Bank Jago juga telah menekan beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) 336 basis poin (bps) menjadi 95,83% pada 2023 dari 99,19% pada 2022. Makin kecil BOPO menunjukkan semakin efisiennya perbankan dalam menjalankan usahanya. 

Tercatat rasio margin bunga bersih (net interest margin/NIM) berada di level 9,45% dari sebelumnya 10,45% pada 2022 

Rasio profitabilitas bank pun membaik. Tercatat, rasio imbal balik ekuitas (return on equity/ROE) Bank Jago naik 81 bps menjadi 1,02% dari level 0,21%. Lalu, rasio imbal balik aset (return on asset/ROA) bank juga naik 35 bps menjadi 0,49% dari sebelumnya 0,14%

Pada penyaluran kredit, Bank Jago juga mencatatkan pertumbuhan. Jumlah pinjaman pada akhir 2023 mencapai Rp13 triliun atau meningkat 38% dari akhir 2022 yang sebesar Rp9,4 triliun.

Alhasil, hingga akhir 2023 Bank Jago berhasil membukukan aset Rp21,3 triliun atau tumbuh 26% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp17 triliun.

Seiring dengan peningkatan penyaluran kredit, rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) gross berada di level 0,84% pada 2023, turun 98 bps dari sebelumnya 1,82% pada 2023. NPL net juga susut 50 bps menjadi 0,05% dari sebelumnya 0,55% pada 2022

Kemudian, dari segi pendanaan jumlah Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai Rp12,1 triliun atau tumbuh 46% dibandingkan dengan perolehan pada akhir 2022 yang sebesar Rp8,3 triliun.

Lebih dari 65% DPK berasal dari current account and savings account (CASA) atau yang mencapai Rp7,9 triliun sedangkan 34,7% atau Rp4,2 triliun merupakan simpanan nasabah dalam bentuk deposito.

Rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) mencapai 62%, menunjukkan kuatnya tingkat permodalan untuk mendukung ekspansi bisnis ke depan.

Pada akhir 2023 jumlah nasabah Bank Jago mencapai 10,2 juta nasabah, termasuk 8,1 juta nasabah funding pengguna Aplikasi Jago. Jumlah pengguna Aplikasi Jago bertambah 3 juta nasabah, dibandingkan dengan posisi akhir 2022 yang sebanyak 5,1 juta nasabah.

Direktur Utama Bank Jago Arief Harris Tandjung mengatakan pertumbuhan nasabah Bank Jago tidak terlepas dari konsistensi inovasi dan kolaborasi dengan ekosistem digital. 

Kata Arief, sejak awal Bank Jago konsisten mengedepankan inovasi dan kolaborasi dengan ekosistem digital sebagai unique value proposition perseroan. 

“Kolaborasi dengan mitra strategis kami, termasuk ekosistem GoTo, menjadi pintu masuk nasabah untuk mengakses produk dan layanan perbankan Jago,” katanya dalam keterangan tertulis, Jumat (22/3/2024)

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper