Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

OJK Catat Penyaluran Kredit Rp7.095 Triliun, NPL Mulai Naik

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat penyaluran kredit turun tipis per Februari 2024, tapi NPL mulai naik.
Foto multiple exposure warga beraktivitas di dekat logo Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Jakarta, Minggu (31/12/2023). Arief Hermawan P
Foto multiple exposure warga beraktivitas di dekat logo Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Jakarta, Minggu (31/12/2023). Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA -- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut penyaluran kredit per Februari 2024 tumbuh dobel digit, sebesar 11,28% (year-on-year/yoy) menjadi Rp7.095 triliun secara tahunan. Angka tersebut turun dari Januari 2024 yang mencapai 11,83%. 

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae mengatakan kinerja kredit ini didukung oleh permodalan (CAR) perbankan sebesar 27,72%, dengan kualitas kredit terjaga. 

“[Nonperformance loan] NPL net 0,82% per Februari 2024 dari sebelumnya Januari 2024 sebesar 0,79% dan NPL gross per Februari 2024 sebesar 2,35% sama seperti Januari,” ujarnya dalam RDKB OJK, Selasa (2/4/2024)

Adapun, Dana Pihak Ketiga (DPK) juga secara bulanan tumbuh positif secara tahunan. Pada Februari 2024 DPK tercatat mencapai 0,3% (month to month/Mtm) dari sebelumnya 0,5%. Adapun, DPK per Februari mencapai 5,66%, turun dari sebelumnya 5,8% pada Januari 2024. 

Likuiditas industri perbankan pada Februari 2024 memadai dengan rasio likuiditas yang masih jauh di atas level kebutuhan pengawasan.

Rasio Alat Likuid/Non-Core Deposit (AL/NCD) dan Alat Likuid/Dana Pihak Ketiga (AL/DPK) masing-masing menjadi 121,98% dan 27,41% atau jauh di atas threshold masing-masing sebesar 50% dan 10%

“Ke depan perlu diperhatikan risiko perbankan utamanya risiko pasar dan dampaknya pada risiko likuiditas terkait sentimen suku bunga global yang tinggi serta potensi peningkatan risiko kredit pasca berakhirnya masa relaksasi restrukturisasi Covid-19,” ucapnya. 

Untuk itu, kata Dian, penting bagi perbankan untuk melakukan penguatan permodalan dan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) secara memadai dan rutin melakukan stress test untuk mengukur kemampuan permodalan di dalam menyerap potensi risiko. 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper