Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BTN Bidik Kredit Bermasalah di Bawah 3% Tahun Ini, Apa Strateginya?

BTN (BBTN) menargetkan rasio kredit bermasalah di bawah 3% pada akhir tahun ini, apa strategi yang ditempuh?
Logo baru Bank Tabungan Negara (BBTN)./Bisnis - Arlina Laras
Logo baru Bank Tabungan Negara (BBTN)./Bisnis - Arlina Laras

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. atau BTN (BBTN) menargetkan rasio kredit bermasalah (nonperforming loan/NPL) berada di bawah 3% pada 2024. Sejumlah strategi dilakukan, di antaranya penjualan aset bermasalah.

Berdasarkan laporan keuangan, BTN mencatatkan rasio NPL gross di level 3,01% pada 2023, susut 37 basis poin (bps) dari level 3,38% pada 2022. Sementara NPL nett BTN tercatat stabil di level 1,32% sepanjang 2023.  

"Tahun ini NPL ditargetkan di bawah 3%," kata Direktur Utama BTN Nixon L.P. Napitupulu pada Selasa (2/4/2024).

Salah satu cara yang akan dilakukan BTN dalam mencapai target tersebut adalah dengan penjualan aset bermasalah. "Tahun ini akan lakukan lagi satu transaksi [penjualan aset bermasalah], dan NPL akan di bawah 3%," tutur Nixon.

Tahun lalu, BTN memang gencar menjual sejumlah aset-aset kredit bermasalah yang telah mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Penjualan aset kredit bermasalah itu ditargetkan mencapai Rp2 triliun. Pada umumnya aset kredit bermasalah yang dijual BTN berupa apartemen atau hotel.

Menurut Nixon selama ini skema penjualan aset dilakukan secara bulk ke pihak ketiga dan pembayarannya melalui sukuk diskonto.

Penjualan aset bermasalah ini hanya boleh dilakukan pada kredit dengan underlying aset. Adapun, BTN yang berfokus pada bisnis properti, memiliki aset yang tersedia. "Transaksi ini tidak menimbulkan loss, tapi NPL bisa susut," kata Nixon.

Dia menjelaskan latar belakang BTN menjalankan langkah penjualan aset bermasalah adalah ketika 2019 BTN banyak membiayai apartemen. Sementara pembangunan apartemen yang berlokasi di luar Jakarta itu membawa banyak NPL.  "Sudah hapus buku banyak sekali. Jadinya, sekarang bulk sales," ujar Nixon. 

Adapun, di tengah upaya penyusutan NPL, BTN memproyeksikan penyaluran kredit yang moncer tahun. BTN menargetkan kredit bisa tumbuh di level 11%.

Pada tahun lalu, BTN telah menyalurkan kredit sebesar Rp296,58 triliun pada tahun lalu, tumbuh 11,22% secara tahunan (year on year/yoy) dari periode sebelumnya Rp266,66 triliun. Kemudian pembiayaan syariah BTN sebesar Rp37,11 triliun sepanjang 2023, naik 17,36% dari sebelumnya Rp31,62 triliun. 

Alhasil, secara total kredit dan pembiayaan BTN menjadi Rp333,7 triliun, naik 11,87% yoy.  

Dengan adanya kenaikan pembiayaan dan kredit, membuat aset bank pelat merah ini pun ikut terkerek naik 9,1% yoy menjadi Rp438,75 triliun dibanding sebelumnya Rp302,15 triliun. 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper