Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kredit Kendaraan hingga Kredit Tanpa Agunan Ngegas Jelang Lebaran 2024

Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) dan Kredit Tanpa Agunan (KTA) ngegas selama periode Ramadan dan Lebaran 2024.
Ilustrasi leasing kendaraan bermotor./ Dok Freepik
Ilustrasi leasing kendaraan bermotor./ Dok Freepik

Bisnis.com, JAKARTA -- Sejumlah perbankan melaporkan pembiayaan Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) dan Kredit Tanpa Agunan (KTA) mengalami pertumbuhan selama periode Ramadan dan Lebaran 2024.

PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) misalnya mencatat kredit kendaraan bermotor (KKB) jelang Ramadan dan Hari Raya IdulFitri cenderung menguat. 

EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F. Haryn mengatakan penguatan permohonan kredit kendaraan bermotor yang diterima BCA terdorong dengan adanya perhelatan BCA Expoversary 2024 offline di Jakarta dan tujuh kota besar di Indonesia.

Sebagai informasi, per Desember 2023, outstanding KKB BCA naik 20,8% secara tahunan menjadi Rp56,9 triliun.

“Tren positif ini diproyeksikan berlangsung sepanjang 2024 seiring estimasi positif pertumbuhan ekonomi nasional. Hal ini juga didorong meningkatnya kebutuhan masyarakat terkait kendaraan bermotor menjelang mudik Lebaran,” ucapnya pada Bisnis, Jumat (5/4/2024)

Lebih lanjut, untuk terus menggenjot pertumbuhan, kata Hera, BCA juga menghadirkan fasilitas kredit kendaraan bermotor dengan syarat pengajuan mudah dan proses persetujuan relatif singkat. 

Terkait Paylater, jelang momen Ramadan dan Hari Raya Idulfitri, BCA memproyeksikan kenaikan jumlah transaksi termasuk transaksi Paylater BCA di aplikasi myBCA. Hal ini sejalan dengan tren konsumsi masyarakat yang diperkirakan meningkat.

“Hingga saat ini, kami melihat animo yang tinggi dari masyarakat, atas peluncuran fitur Paylater BCA di aplikasi myBCA ini. Sejak peluncurannya di Oktober lalu, kami melihat transaksi terus bertambah dan menunjukkan tren yang positif,” ujarnya. 

Selaras dengan prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia yang positif di tahun 2024, perseroan berharap transaksi dengan fitur Paylater BCA akan terus meningkat sehingga turut berdampak pada pertumbuhan kredit konsumsi BCA. 

Sebagai informasi, saldo outstanding personal loans BCA tumbuh 21,7% YoY menjadi Rp16,7 triliun per Desember 2023, turut mendorong total portofolio kredit konsumer naik 14,8% YoY menjadi Rp198,8 triliun.

Sementara itu, KKB dan KTA PT Bank CIMB Niaga Tbk. (BNGA) merupakan bagian dari fokus bisnis di segmen ritel CIMB Niaga

Adapun, KKB CIMB Niaga misalnya yang saat ini difokuskan pembiayaannya melalui channel anak perusahaan (CIMB Niaga Auto Finance/CNAF) dan multifinance lain dengan menggunakan skema joint financing pun diproyeksikan mengalami kenaikan

Direktur Consumer Banking CIMB Niaga Noviady Wahyudi mencatat angka total pembiayaan per posisi Maret 2024 diprediksi tetap mengalami kenaikan secara tahunan dibandingkan posisi Maret 2023, di mana pertumbuhan terbesar pada sisi pembiayaan CNAF.

“Di tengah isu belum pulihnya angka penjualan kendaraan nasional hingga kuartal I/2024 ini, CIMB Niaga melalui 2 lini business tersebut berupaya untuk tetap tumbuh baik dengan mengembangkan produk ataupun memperluas cakupan pembiayaan, termasuk di dalamnya melalui pembiayaan kendaraan roda dua,” ujarnya pada Bisnis.  

Adapun, pada segmen Kredit Tanpa Agunan (KTA), pencapaian dalam dua bulan terakhir masih sangat baik dengan pertumbuhan penyaluran pinjaman year to date naik sebesar 17%. 

“Untuk tetap mempertahankan tren kenaikan ini, kami akan terus melanjutkan penetrasi penjualan secara digital yang memudahkan nasabah untuk mengakses produk KTA di tengah kebutuhan yang meningkat menjelang Lebaran,” tuturnya. 

Tak hanya kedua bank, pemain bank pelat merah seperti PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) juga mencatat KKB Bank Mandiri terus tumbuh di mana menjelang Lebaran 2024 pertumbuhannya mencapai lebih dari 3% YoY. 

Selain itu kredit serbaguna Mandiri (KSM), termasuk paylater juga terus mengalami pertumbuhan hingga berada di level 12% secara tahunan jelang Lebaran 2024 

Direktur Jaringan & Retail Banking Bank Mandiri Aquarius Rudianto mengatakan strategi yang saat ini dan terus dilanjutkan untuk meningkatkan KKB & KSM Bank Mandiri adalah melalui implementasi strategi berorientasi dengan ecosystem driven growth. 

“Strategi ecosystem driven growth ini akan menciptakan sinergi antara segmen wholesale dengan segmen retail di mana nantinya segmen retail akan menggarap potensi bisnis turunan dari segmen wholesale seperti payroll dan rekanannya,” tuturnya. 

Di samping itu, Bank Mandiri juga memanfaatkan Livin’ App sebagai digital platform untuk mempermudah ekspansi dan mengakuisisi bisnis retail.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper