Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Aksi Direksi Bank Mandiri (BMRI) Borong Saham jelang Lebaran 2024

Sejumlah Direksi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. tercatat aktif memborong saham BMRI pada pekan lalu jelang libur lebaran 2024.
Paparan kinerja keuangan Bank Mandiri (BMRI) kuartal IV/2023, Rabu (31/1/2024)/tangkapan layar Zoom
Paparan kinerja keuangan Bank Mandiri (BMRI) kuartal IV/2023, Rabu (31/1/2024)/tangkapan layar Zoom

Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah Direksi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. tercatat aktif memborong saham BMRI hingga miliaran rupiah pada pekan lalu jelang momen lebaran 2024. 

Berdasarkan keterbukaan informasi, Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Alexandra Askandar misalnya terpantau membeli saham BMRI dalam tiga kali transaksi.

Pertama, Alexandra membeli 145.000 lembar saham BMRI pada 1 April 2024 di level harga Rp6.900 per lembar. Kedua, dia membeli 83.300 pada 3 April 2024 di harga Rp6.700 per lembar. Ketiga, dia menjalankan transaksi pembelian 73.600 lembar saham BMRI pada 3 April 2024 di level harga Rp6.800 per lembar. 

Total, dalam tiga kali transaksi, Alexandra memborong 301.900 lembar saham BMRI. Artinya, dia merogoh Rp2,06 miliar dalam menjalankan transaksi tersebut.

Alhasil, usai menyelesaikan transaksi pembelian tersebut, koleksi sahamnya bertambah menjadi 9,54 juta saham dari sebelumnya 9,24 juta saham. Adapun, status kepemilikan saham baru yang dimilikinya tersebut merupakan saham langsung.

Direksi BMRI lainnya pun turut memborong saham, misal Direktur Kepatuhan dan SDM Bank Mandiri Agus Dwi Handaya yang membeli 437.000 saham dengan harga Rp6.850 pada 1 April 2024. Sehingga, total transaksi atas saham tersebut mencapai Rp2,99 miliar 

Lalu, Direktur Keuangan dan Strategi Bank Mandiri Sigit Prastowo membeli 300.000 saham BMRI dengan level harga Rp6.750 pada 2 April 2024. Artinya, total transaksi saham tersebut mencapai Rp2,03 miliar 

Tak mau kalah, Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi juga menyerok 224.100 saham dengan harga Rp6.700 pada 3 April 2024. Sehingga, harga yang ditransaksikan dirinya mencapai Rp1,5 miliar.

Terakhir, Direktur Corporate Banking Bank Mandiri yakni Riduan juga memborong saham dengan dia dua transaksi pada awal tahun 2024. Tercatat, Riduan sempat membeli 88.400 saham dengan harga Rp7.075 pada 28 Februari, sehingga total transaksi mencapai Rp625,43 juta. Sementara, pada 1 April 2024 Riduan kembali memborong 300.000 saham dengan harga di level Rp6.875 atau Rp2,06 miliar. 

Di sisi lain itu, harga saham BMRI pada akhir pekan ini diketahui jeblok. Harga BMRI ditutup di level Rp6.825  turun 0,73% dalam kurun 24 jam pada Jumat (5/4/2024). Sedangkan sejak awal tahun ini atau secara year to date (ytd), harga saham BMRI naik 12,81% 

Sebelumnya, Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta mengatakan pergerakan harga saham Himbara terus melanjutkan fase uptrend, yang terdorong dari kinerja fundamental perbankan yang tumbuh di atas ekspektasi.  

“Mereka [Himbara] konsisten menghasilkan dan mampu menciptakan kinerja yang impresif dari top line dan bottom line,” ujarnya pada Bisnis beberapa waktu lalu.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arlina Laras
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper