Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rupiah Tembus Rp16.000 per Dolas AS, Bos BNI & Mandiri Beberkan Dampak ke Global Bond

Direktur Utama BNI dan Bank Mandiri mengungkapkan dampak pelemahan rupiah terhadap dolar AS hingga level Rp16.000 ke global bond.
Mata uang rupiah dan dolar Amerika Serikat di salah satu money changer, Jakarta, Sabtu (30/7/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Mata uang rupiah dan dolar Amerika Serikat di salah satu money changer, Jakarta, Sabtu (30/7/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA -- Rupiah sedang dalam tren melemah, ambrol hingga level Rp16.000 di tengah penguatan dolar Amerika Serikat (AS). Bagaimana kesiapan bank yang memiliki utang dalam bentuk dolar, seperti global bond?

Mengutip data Bloomberg, pada hari ini, Kamis (18/4/2024) pukul 09.01 WIB rupiah memang dibuka menguat 0,27% ke Rp16.176,5 per dolar AS. Adapun indeks dolar AS stagnan pada level 105,94. 

Namun, rupiah telah mencatatkan tren pelemahan sejak awal tahun ini. Tercatat, pada perdagangan awal tahun, per 2 Januari 2024 rupiah masih di level Rp15.390.

Jika ditarik mundur, nilai tukar rupiah terhadap dolar sempat menembus Rp16.000 pada 3 April 2020. Kala itu nilai tukar mata uang Indonesia menembus Rp16.300 per dolar AS. 

Seiring dengan kondisi tersebut, sejumlah emiten termasuk perbankan memiliki utang dalam bentuk dolar. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) misalnya telah menerbitkan surat utang senior dalam denominasi dolar AS atau global bond senilai US$500 juta atau sekitar Rp8,08 triliun (asumsi kurs Rp16.176,5).

Penerbitan global bond itu telah dilaksanakan pada 5 April 2024. Bunga obligasi ini sebesar 5,28% per tahun merujuk pada ketentuan Regulation S berdasarkan US Securities Act.

Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan tren pelemahan rupiah dan penguatan dolar AS memang memberikan dampak terhadap penerbitan surat utang tersebut. "Kemungkinan pricing akan lebih mahal," ujarnya kepada Bisnis pada Kamis (18/4/2024).

Emiten yang memiliki global bond memang perlu memperhatikan laju kurs karena pembayaran kupon atau bunga sebagian besar berlandaskan pada dolar AS.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) juga telah menerbitkan global bond pada April 2023, sebesar US$300 juta dolar AS. Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi sempat mengatakan tren melemahnya rupiah memengaruhi pembayaran global bond.

"Namun kewajiban dalam global bond ini dipenuhi dari cashflow aset Bank Mandiri, sehingga perseroan tidak terpapar terhadap risiko nilai tukar,” tuturnya. 

Sebelumnya, Senior Faculty Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Amin Nurdin mengatakan lesunya rupiah memang mampu menyengat bank-bank yang punya kepentingan atau portofolio bisnis luar negeri yang banyak. 

"Bank-bank yang terkait aktivitas treasury, trade financing, aktivitas international banking, portofolionya di valuta asing besar, ini rawan terdampak," tuturnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper