Bisnis.com, JAKARTA -- Sejumlah Direktur dan Komisaris PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. atau Bank BJB terpantau memborong saham BJBR pada akhir bulan ini atau di tengah momen tebaran dividen.
Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi misalnya telah membeli 326.519 lembar saham BJBR pada 22 April 2024 di harga Rp1.213,85 per lembar. "Tujuan transaksi adalah untuk investasi," tulis Manajemen BJBR di keterbukaan informasi pada Kamis (25/4/2024).
Jajaran direksi lainnya pun turut memborong saham BJBR di waktu dan harga yang sama dengan Yuddy. Direktur Komersial dan UMKM Bank BJB Nancy Adistyasari, Direktur Operasional Bank BJB Tedi Setiawan, dan Direktur Kepatuhan Bank BJB Cecep Trisna masing-masing membeli 261.216 lembar saham BJBR.
Tak hanya Direksi, Komisaris Bank BJB yakni Rudie Kusmayadi dan Tomsi Tohir pun membeli saham BJBR dengan jumlah saham yang sama, yakni masing-masing 40.811 lembar.
Transaksi pembelian saham oleh Direksi dan Komisaris BJBR dilakukan di tengah momen tebaran dividen bank. Sebagaimana diketahui, Bank BJB telah memutuskan untuk menebar dividen tunai kepada pemegang sahamnya sebesar Rp1 triliun atau setara dengan Rp95,05 per lembar saham.
Keputusan itu diambil dalam agenda rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) pada 2 April 2024.
Baca Juga
RUPST memutuskan bahwa 58,27% dari laba bersih tahun buku 2023 Bank BJB dimanfaatkan untuk dividen. Sisanya ditetapkan sebagai laba ditahan. Adapun, pada 2023 laba perusahaan mencapai Rp1,72 triliun.
BJBR sendiri telah mengumumkan bahwa dividen tunai akan dibagikan kepada pemegang saham perseroan yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham perseroan (DPS) atau recording date pada 23 April 2024. Sementara, jadwal pembagian dividen efektif pada 2 Mei 2024.
