Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kredit UMKM Bank DKI Rp5,2 Triliun per Kuartal I/2024, Tumbuh 39,18%

Kredit dan pembiayaan UMKM Bank DKI naik 39,8% menjadi Rp5,2 triliun per kuartal I/2024.
Aktivitas pelayanan di salah satu cabang Bank DKI di Jakarta, Selasa (20/8/2019). Bisnis/Arief Hermawan P
Aktivitas pelayanan di salah satu cabang Bank DKI di Jakarta, Selasa (20/8/2019). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Bank DKI mencatat kredit dan pembiayaan UMKM tembus Rp5,2 triliun per Maret 2024 atau kuartal I/2024.

Angka tersebut naik 39,18% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu (year-on-year/yoy), yakni Rp3,8 triliun.

Direktur Keuangan dan Strategi Bank DKI Romy Wijayanto mengatakan kredit dan pembiayaan UMKM secara kumulatif dibanding total kredit dan pembiayaan pun turut meningkat dari 7,77% per Maret 2023 menjadi 10,36% (yoy) per Maret 2024.

Adapun, pembiayaan Bank DKI sepanjang kuartal I/2024 sebesar Rp50,5 triliun.

“Pertumbuhan kredit dan pembiayaan UMKM didorong oleh segmen mikro sebesar 39,77% [yoy] atau dari Rp2,7 triliun per Maret 2023 menjadi Rp3,8 triliun per Maret 2024,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (29/4/2024).

Lebih lanjut, pertumbuhan kredit dan pembiayaan segmen ritel sebesar 37,70% (yoy) menjadi Rp1,5 triliun per kuartal I/2024 dari sebelumnya Rp1,1 triliun.

Pada segmen lain, dia mengatakan kredit dan pembiayaan segmen konsumer Bank DKI juga mengalami pertumbuhan sebesar 9,96% (yoy) menjadi Rp22,6 triliun pada kuartal/2024.

Namun, kredit dan pembiayaan segmen menengah, komersial dan sindikasi mengalami penurunan 5,67% (yoy) menjadi Rp22,7 triliun per Maret 2024 dari sebelumnya Rp24,1 triliun.

“Penurunan tersebut merupakan bagian dari strategi bank untuk shifting fokus tingkatkan kredit pada segmen UMKM,” jelasnya.

Romy juga menyebutkan Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank DKI mencapai sebesar Rp62,1 triliun per Maret 2024 di tengah masih berlangsungnya periode suku bunga yang tinggi (higher for longer).

Bank DKI juga terus memperbaiki struktur DPK yang dimiliki yang tercermin pada rasio dana murah atau CASA yang mengalami peningkatan dari 34,35% per Maret 2023 menjadi 41,45% per Maret 2024.

Adapun, dana murah yang dihimpun Bank mencapai Rp25,8 triliun terdiri dari Giro Rp15,9 triliun per Maret 2024, tumbuh 16,41% (yoy) dan tabungan Rp9,9 triliun per Maret 2024 yang tumbuh 4,86% (yoy).

Bank DKI juga mengurangi porsi dana mahal yang dimiliki, tercermin dari Deposito yang menurun 17,44% (yoy) dari Rp44,1 triliun per Maret 2023 menjadi Rp36,4 triliun per Maret 2024.

“Ini merupakan strategi yang dipilih Bank dalam menjaga likuiditas perseroan dengan posisi Loan to Deposit Ratio [LDR] meningkat dari 72,06% per Maret 2023 menjadi 81,31% per Maret 2024,” ungkapnya.

Dengan berbagai kondisi tersebut, Bank DKI tetap mampu menjaga perolehan laba bersih sebesar Rp187 miliar pada kuartal I/2024, yang didorong oleh pendapatan bunga bersih Rp650 Miliar dan Fee based Income Rp134 Miliar per Maret 2024.

“Secara keseluruhan, total aset Bank DKI per Maret 2024 mencapai sebesar Rp78,2 triliun,” katanya.

Sekretaris Perusahaan Bank DKI Arie Rinaldi menambahkan selain pencapaian kinerja keuangan, sepanjang periode kuartal I/2024 Bank DKI juga mendapatkan sejumlah kategori penghargaan lembaga maupun secara individu.

”Sejumlah apresiasi dari lembaga independen tersebut memberikan motivasi bagi kami dalam melanjutkan berbagai inisiatif bisnis melalui sinergi, serta meneguhkan komitmen kami untuk mencapai kinerja yang baik secara berkelanjutan utamanya dalam mendukung Jakarta sebagai Kota Global,” ujar Arie.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper