Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KB Bank & PG Rajawali II Teken Kerja Sama Penyaluran Kredit ke Petani Tebu

KB Bank menandatangani MoU kerja sama strategis pembiayaan sektor pertanian, khususnya pertanian tebu, dengan PG Rajawali II dan perusahaan data analitik MATA.
Direktur Utama PT Pabrik Gula Rajawali II Ardian Wijanarko (dari kiri), Direktur Utama KB Bank Tom (Woo Yeul) Lee, dan CEO PT Mata Langit Solusindo (MATA) Hadi Kurnia melakukan penandatanganan kerja sama antara KB Bank, PG Rajawali II, dan MATA di Jakarta, Kamis (16/5/2024)./Bisnis-Himawan L Nugraha
Direktur Utama PT Pabrik Gula Rajawali II Ardian Wijanarko (dari kiri), Direktur Utama KB Bank Tom (Woo Yeul) Lee, dan CEO PT Mata Langit Solusindo (MATA) Hadi Kurnia melakukan penandatanganan kerja sama antara KB Bank, PG Rajawali II, dan MATA di Jakarta, Kamis (16/5/2024)./Bisnis-Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – PT KB Bank Bukopin Tbk (BBKP) atau KB Bank menandatangani komitmen kerja sama strategis pembiayaan sektor pertanian, khususnya pertanian tebu, dengan PT Pabrik Gula Rajawali (PG Rajawali II) dan perusahaan data analitik PT Mata Langit Solusindo.

Direktur Utama KB Bank Tom (Woo Yeol) Lee mengatakan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) ini bertujuan agar ketiga perusahaan bekerja sama dalam membangun ekosistem finansial yang cocok untuk industri perkebunan tebu.

"Melalui kesepakatan ini, kami akan bekerja sama secara aktif dengan teknologi keuangan terdepan KB dan teknologi pertanian terdepan MATA untuk membangun ekosistem keuangan yang dioptimalkan untuk kebun tebu dan perusahaan produksi gula di Indonesia,” ungkap Lee di Jakarta, Kamis (16/5/2024).

Lee mengungkapkan menyoroti bahwa Indonesia merupakan negara dengan tingkat konsumsi gula terbanyak kelima di dunia sekaligus pengimpor gula terbesar di dunia. Hal ini menandakan potensi besar untuk kemajuan industri gula dan tebu di Tanah Air. Namun, dirinya mengungkapkan bahwa produktivitas tebu di Indonesia masih tergolong rendah dibandingkan dengan permintaan secara nasional.

"Indonesia memiliki luas lahan pertanian tebu terbesar kesembilan di dunia, namun produksi tebunya berada di posisi ke-36," ujar Lee.

Lee juga mengidentifikasi empat alasan utama rendahnya produksi tebu di Indonesia. Salah satunya adalah dari segi keuntungan, di mana pendapatan dari tebu/gula lebih rendah dibandingkan dengan beras atau jagung, sehingga banyak petani beralih ke komoditas tersebut.

Selain itu, ia menekankan pentingnya pengembangan teknologi pertanian yang lebih maju untuk meningkatkan produktivitas tebu. Oleh karena itu, KB Bank bersama PG Rajawali II berkomitmen untuk memberikan dukungan finansial yang maksimal.

"Kami akan mendukung pembiayaan produktif seperti pembiayaan modal kerja untuk PG Rajawali II dan para produsen tebu di bawahnya," kata Lee.

Selain itu, KB Bank bekerja sama dengan MATA, partner strategis yang akan memberikan data produksi enam bulan sebelum panen serta data satelit untuk mendukung petani dengan teknologi canggih.

Terkait teknis pembiayaan, Wakil Direktur Utama KB Bank Robby Mondong mengatakan KB Bank akan menyalurkan KUR kepada petani tebu, kemudian PG Rajawali II akan membeli hasil panen dari para petani.

"Jadi ekosistem (kredit)nya sudah dibuat," jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Badan Pangan Nasional (BPN) Arief Prasetyo Adi menyambut baik penandatanganan MoU ini sebagai bentuk nyata komitmen kerja sama Indonesia – Korea Selatan dalam memperkuat sektor pertanian, khususnya tebu.

”Saya menyambut baik dan sangat mengapresiasi langkah strategis ini sebagai wujud nyata dukungan Korsel terhadap sektor pertanian indonesia. Kahadiran mitra kerja sama Korsel di sektor ini merupakan angin segar sektor pertanian indonesia,” pungkasnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper