Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank QNB Indonesia (BKSW) Rombak Jajaran Pengurus, Lee Guo Chun jadi Direktur Utama

PT Bank QNB Indonesia Tbk. (BKSW) merombak jajaran kepengurusannya dengan mengganti direktur utama serta direktur keuangan.
Ilustrasi gedung pencakar langit sebagai aset bank. Dok Freepik
Ilustrasi gedung pencakar langit sebagai aset bank. Dok Freepik

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank QNB Indonesia Tbk. (BKSW) merombak jajaran kepengurusannya dengan mengganti direktur utama serta direktur keuangan.

Keputusan itu diambil dalam gelaran rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) pada pekan lalu (30/5/2024). Dalam salah satu mata acaranya, RUPST menyetujui pengangkatan Lee Guo Chun sebagai Direktur Utama Bank QNB Indonesia dan Gede Shanta Wiguna sebagai Direktur Keuangan Bank QNB Indonesia baru.

Jabatan keduanya berlaku efektif setelah perseroan menerima surat pemberitahuan OJK mengenai keputusan penilaian kemampuan dan kepatutan dengan masa jabatan yang akan berakhir pada saat ditutupnya RUPST 2027.

Sementara, Direktur Utama Bank QNB Indonesia sebelumnya yakni Haryanto Suganda serta Direktur Keuangan Bank QNB Indonesia Soemenggrie Jongkamto tidak diangkat kembali dalam RUPST tersebut.

"RUPST mengangkat kembali anggota Direksi BKSW sejak ditutupnya rapat hingga ditutupnya RUPST tahun 2027, kecuali Haryanto Suganda dan Soemenggrie Jongkamto yang menjabat hingga efektifnya Lee Guo Chun sebagai Direktur Utama dan Gede Shanta Wiguna sebagai Direktur Keuangan," tulis Manajemen Bank QNB Indonesia di keterbukaan informasi pada Senin (3/5/2024).

Dengan demikian, susunan Dewan Komisaris dan Direksi sejak ditutupnya RUPST 2024 menjadi:

Dewan Komisaris

  • Komisaris Utama: Fatma Abdulla Al-Suwaidi
  • Komisaris: Khalid Ahmed Al-Sada
  • Komisaris Independen: Djoko Sarwono
  • Komisaris Independen: Muhammad Anas Malla

 

Direksi

  • Direktur Utama: Lee Guo Chun (Luke Lee)**
  • Direktur: Nicolas Alix Groene (Nick Groene)
  • Direktur: Windiartono Tabingin
  • Direktur: Gede Shanta Wiguna**

Selain perombakan kepengurusan, RUPST BKSW juga menyetujui penetapan penggunaan laba bersih untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2023 sebesar Rp69,24 miliar.

Sebanyak Rp1 miliar dari laba akan disisihkan sebagai dana cadangan. Lalu, sebanyak Rp68,24 miliar ditetapkan sebagai laba ditahan perseroan. Dengan demikian BKSW tidak membagikan dividen kepada para pemegang saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper