Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Allianz Life Indonesia Catat Premi Individu Naik di Tengah Industri Turun

Allianz Life Indonesia mencatatkan kenaikan pendapatan premi berdasarkan kepemilikan polis perorangan di tengah kondisi industri yang terkontraksi.
Pegawai melintas di depan logo Allianz ./Istimewa
Pegawai melintas di depan logo Allianz ./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA— PT Asuransi Allianz Life Indonesia atau Allianz Life Indonesia mencatatkan kenaikan pendapatan premi berdasarkan kepemilikan polis perorangan atau individu di tengah kondisi industri yang terkontraksi. 

Data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), premi individu mengalami penurunan sebanyak 1,4% secara tahunan (year-on-year/YoY) menjadi Rp36,90 triliun pada kuartal I/2024 dari sebelumnya Rp37,42 triliun. 

Direktur & Chief Financial Officer Allianz Life Indonesia Ong Le Keat mengungkap bahwa perseroan mencatatkan premi individu sebesar Rp3,6 triliun pada kuartal I/2023. 

“Angka tersebut bertumbuh 8% lebih tinggi dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya,” tutur Ong kepada Bisnis Minggu (16/6/2024). 

Ong memastikan pihaknya terus fokus pada pengembangan bisnis asuransi jiwa perorangan dan berkomitmen untuk melindungi masyarakat Indonesia.

Tidak hanya itu, dia menyebut Allianz Life juga berupaya untuk mempertahankan pertumbuhan premi perorangan selama 3 tahun terakhir dengan memperkenalkan lebih banyak solusi asuransi yang inovatif, meningkatkan pelayanan kami kepada nasabah, dan berinvestasi dalam pengembangan kanal distribusi kami guna memperluas jangkauan pasar.

“Fokus kami tetap pada pemenuhan perlindungan nasabah sesuai dengan kebutuhan dan tujuan keuangan setiap individu,” kata Ong. 

Untuk itu, lanjut dia, pihaknya konsisten menyediakan berbagai pilihan solusi dan layanan asuransi, serta memperkuat setiap kanal distribusi yang kami miliki baik melalui keagenan maupun lewat kerja sama dengan perbankan. 

“Dengan menerapkan strategi ini, maka kami dapat mencapai fokus utama kami untuk memberikan perlindungan kepada lebih banyak orang secara tepat dan sesuai kebutuhan,” pungkasnya. 

Diketahui, pendapatan premi industri asuransi jiwa mengalami perbaikan pada kuartal I/2024 secara keseluruhan. Total pendapatan premi dari 56 perusahaan asuransi anggota AAJI mencapai Rp46 triliun yang mana meningkat 0,9% YoY pada kuartal I/2024.

Premi industri asuransi jiwa menunjukan perbaikan setelah pada pada kuartal I/2023 mengalami penurunan 6,9% YoY menjadi Rp45,60 triliun dari sebelumnya Rp48,99 triliun. 

Namun,  jika dilihat secara lebih rinci berdasarkan kepemilikan polis, asuransi individu mengalami penurunan sebanyak 1,4% YoY menjadi Rp36,90 triliun pada kuartal I/2024 dari sebelumnya Rp37,42 triliun.  

Tren penurunan tersebut juga terlihat pada periode yang sama pada dua tahun sebelumnya. Pada kuartal I/2022, pendapatan premi berdasarkan polis individu turun sebanyak 16,7% YoY menjadi Rp41,56 triliun dari sebelumnya Rp49,90 triliun.  Kemudian pada kuartal I/2023 kembali mencatatkan penurunan mencapai 10% YoY menjadi Rp37,41 triliun. 

Sementara itu, premi asuransi kumpulan industri asuransi jiwa menunjukan tren positif. Meskipun pendapatan premi berdasarkan polis kumpulan berdasarkan data AAJI sempat turun 1,6% YoY pada kuartal I/2022 menjadi Rp7,43 triliun dari sebelumnya Rp7,55 triliun. 

Namun menunjukan perbaikan pada kuartal I/2023, di mana meningkat 10,3% YoY menjadi Rp8,19 triliun. Pada kuartal I/2024, pendapatan premi untuk polis asuransi kumpulan juga bertumbuh 11,3% YoY menjadi Rp9,10 triliun dari Rp8,18 triliun pada kuartal I/2023. 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Thomas Mola
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper