Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AAUI Catat Investasi Asuransi Umum Capai Rp116,16 Triliun, Didominasi SBN

SBN mendominasi total investasi perusahaan asuransi umum yang mencapai 32% dari keseluruhan investasi dengan jumlah Rp36,92 triliun pada kuartal I/2024
Investor menunjukan aplikasi reksadana yang menjual Surat Berharga Negara di Jakarta. Bisnis/Abdurachman
Investor menunjukan aplikasi reksadana yang menjual Surat Berharga Negara di Jakarta. Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA — Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mencatat investasi asuransi umum mencapai Rp116,16 triliun pada kuartal I/2024. Angka tersebut meningkat 21,78% secara tahunan (year on year/yoy) apabila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya yakni Rp95,38 triliun. 

Dari data AAUI, Surat Berharga Negara (SBN) mendominasi total investasi perusahaan asuransi umum yang mencapai 32% dari keseluruhan investasi dengan jumlah Rp36,92 triliun pada kuartal I/2024. Porsi tersebut meningkat di mana perusahaan asuransi umum menempatkan investasinya pada SBN sebanyak Rp29,69 triliun pada kuartal I/2023.. 

Instrumen investasi lainnya yang paling banyak ditempatkan perusahaan asuransi umum adalah deposito berjangka dan sertifikat yang mencapai 23% dengan nominal Rp26,33 triliun. Kemudian, reksadana dengan porsi mencapai 19% dari total investasi dengan nominal R22,53 triliun. 

Tidak hanya sampai disitu, ada pula obligasi korporasi yang porsinya mencapai 11% dari total investasi dengan nominal Rp12,37 triliun. Sementara itu, porsi investasi saham hanya mencapai 5% dengan nominal Rp5,4 triliun. Sementara itu investasi lainnya mencakup 11% dengan nominal Rp12,61 triliun. 

Perusahaan Reasuransi

Tidak hanya perusahaan asuransi umum, AAUI juga mencatat investasi reasuransi pada kuartal I/2024. Investasi perusahaan asuransi per kuartal I/2024 mencapai sebanyak Rp19,84 triliun, yang mana naik 8,53% dari sebelumnya Rp18,28 triliun.

Dari total tersebut, SBN menempati porsi sebanyak 37% dari total investasi perusahaan reasuransi dengan total Rp7,38 triliun. Sementara itu deposito berjangka dan sertifikat mencapai 32% dari total keseluruhan investasi mencapai Rp6,32 triliun. 

Di sisi lain, investasi reksadana porsinya mencapai 12% dari total investasi sebanyak Rp2,41 triliun. Sementara obligasi korporasi mencapai 10% dengan nominal sebanyak Rp1,95 triliun. Sementara saham hanya mencapai 2% dengan nominal Rp40 miliar. Investasi lainnya mencapai 7% dengan total Rp1,28 triliun.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper